Rolasnews.com – Keinginan Tarwi menggenjot sepeda dari Surabaya menuju Jakarta tepat di hari kelahirannya yang ke-79, mendapat tanggapan Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim. Keinginan mantan pebalap era 60-70-an itu dianggap sebagai agenda pribadi, namun demikian Pengprov ISSI Jatim memberi support penuh terlaksananya hajatan tersebut.
Hal ini dikatakan Ketua Umum Pengprov ISSI Jatim, Wahid Wahyudi, saat dimintai tanggapannya via daring, Minggu malam (6/9). Menurut Wahid, apa yang hendak dilakukan Tarwi itu masuk ranah kegiatan atau agenda pribadi. Sementara induk cabang olahraga tingkat provinsi yang dipimpinnya fokus megurus atlet balap sepeda yang masih aktif.
“Itu kegiatan pribadi, ya. Sedangkan yang ditangani ISSI ini adalah atlet-atlet balap sepeda,” kata Wahid.
Meski begitu, Ketum Pengprov ISSI Jatim periode 2017-2022 ini tak serta merta abai dengan obsesi Tarwi bersepeda Surabaya-Jakarta Apalagi Tarwi juga pernah membawa nama bangsa, dan lebih khususnya lagi, Jatim, semasa menjadi atlet profesional di cabang olahraga balap sepeda.
“ISSI (pasti) akan memberikan support. Tentunya sebatas yang diperlukan,” imbuh Wahid.
Di sisi lain, Wahid mengingatkan agar Tarwi menjaga betul kondisi fisik dan kesehatannya. Pasalnya, upaya nggowes Surabaya-Jakarta ini dilakukan layaknya kejuaraan sungguhan seperti Tour de Java. Yakni nyaris non stop bersepeda dengan jarak tempuh rata-rata 150 km/hari. Dari rute melintasi jalur utara dan selatan yang disusun, Tarwi akan menempuh jarak kurang lebih 1.100 km yang ditempuh dalam waktu 10 hari dengan masa istirahat total 2 hari.
Hal ini pastinya merupakan tantangan tersendiri untuk orang seusia Tarwi yang mendekati kepala 8.
“Aktif bersepeda itu memang bisa menunda masa ketuaan. Tapi bukan berarti melupakan usia tua, karena tua itu pasti,” ucapnya.
Karena itu Wahid menambahkan, banyak hal yang perlu diperhatikan peraih emas PON VII di Surabaya tahun 1969 itu. Juga orang-orang yang mendampinginya bersepeda jarak jauh demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Tidak bisa hanya menuruti semangat yang menggelora saja.
“Harus ada waktu istirahat yang cukup selama perjalanan Surabaya-Jakarta. Jaga betul stamina dengan minum dan asupan makanan yang sehat,” terang Wahid yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini.
Rute Perjalanan Tarwi Bersepeda Surabaya-Jakarta Gabungan Jalur Utara-Selatan
Saat ditanya apakah akan hadir dalam pelepasan keberangkatan Tarwi bersepeda menuju Jakarta dari Surabaya tanggal 17 September mendatang, Wahid menjawab diplomatis.
“Bila diundang, Insya Allah hadir,” pungkasnya. (TON)