Investasi, Ekspor dan Konsumsi Meningkat, Pertanda Baik Pemulihan Ekonomi

Investasi, Ekspor dan Konsumsi Meningkat, Pertanda Baik Pemulihan Ekonomi
(Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta beberapa waktu lalu. Ekspor menjadi salah satu dari mesin pertumbuhan yang mendorong pemulihan ekonomi nasional. Photo Courtesy : ANTARA)
Rolasnews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimis bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada tahun ini. Tren perbaikan yang terjadi di awal tahun ini didorong oleh tiga mesin pertumbuhan, yakni investasi, ekspor, dan konsumsi.

“Kami melihat kepercayaan konsumen pulih. Investasi meningkat. Ekspor sekarang sudah tumbuh 8,5% pada 3 bulan pertama. Impor barang modal juga meningkat. Jadi, ini adalah pertanda baik dari pemulihan,” kata Menkeu secara daring dalam Fitch Indonesia Conference 2021 dengan tema: Fitch on Indonesia – Navigating a Pots-Pandemic World?, Rabu (24/3).

Dengan aktifnya tiga mesin pertumbuhan tersebut, APBN tidak lagi bekerja sendiri seperti pada tahun 2020.

Read More

“Tahun 2020, APBN adalah satu-satunya mesin yang melakukan semua pekerjaan ini. Itulah mengapa saya selalu berkata bahwa APBN bekerja sangat keras. Tapi kali ini semua mesin mulai bergerak. Pemerintah akan mengamati dan mengawasi pemulihan ini dengan cermat,” ujar Menkeu.

Pemerintah juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar Indonesia berada pada jalur pemulihan ekonomi yang tepat.

“Bank Indonesia memiliki pandangan tersendiri bagaimana jalur pemulihannya, terutama kombinasi antara pemulihan bagaimana mereka akan merancang respon moneter. Kami sangat erat berkomunikasi dalam hal melihat situasi ekonomi dan koordinasi berbagai kebijakan. Ini akan menjadi cara yang paling efektif dalam mendukung pemulihan,” kata Menkeu.

3 Kementerian Bersinergi Tingkatkan Ekspor Hasil Pertanian

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki Lembaga Pengelola Investasi (LPI/INA) yang ditujukan untuk menarik investasi agar Indonesia dapat tetap mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan tanpa membebani APBN.

“Kami berharap Sovereign Wealth Fund ini menjadi salah satu sarana yang dapat melengkapi kebutuhan untuk melanjutkan pemulihan sekaligus pembangunan, khususnya infrastruktur, tanpa menimbulkan tekanan langsung pada APBN,” ujar Menkeu. (TON/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *