Rolasnews.com – Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75, akhir pekan kemarin Gowes Nggedabrus melakukan kegiatan bersepeda menapaktilasi sejumlah jalan bersejarah di Kota Surabaya. Dalam kegiatan tersebut, komunitas pecinta sepeda ini juga membagi-bagikan masker serta melaunching jersey baru mereka.
Titik kumpul atau start bersepeda ramai-ramai ini dimulai dari Base Camp Rolaz 88 di rumah Sri Utami (Utik) di Jl. Ngagel Jaya Utara No. 12. Kelengkapan bersepeda dan bekal untuk dinikmati saat rehat perjalanan, menjadi hal yang rutin dilakukan menjelang keberangkatan.
Tak kurang dari 20 peserta mengikuti event nggowes mengelilingi jalan-jalan sarat momen bersejarah pada masa perjuangan kemerdekaan di Kota Surabaya. Rute yang dilewati termasuk Hotel Majahapahit atau yang dulu dikenal dengan nama Hotel Yamato, tempat dirobeknya warna biru bendera Belanda hingga tersisa warna merah putih.
Rombongan juga sempat berhenti di Tugu Bambu Runcing yang menyimbolkan keberanian Arek-arek Suroboyo melawan penjajah bersenjata lengkap hanya dengan bambu runcing.
Dari para penggowes yang didominasi alumni SMPN 12 Surabaya Angkatan 88 tersebut, tampak alumni senior dari Angkatan 83, Mas Ga@ne yang kini tinggal di Jakarta.
Penggowes dari luar kota lainnya adalah Sadewa (Jakarta) dan Dwi Oerip (Malang).
Sri Utami, salah satu anggota Gowes Nggedabrus, mengatakan event bersepeda kali ini memang dimaksudkan untuk memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Karena itu, selain menapaktilasi jalan-jalan bersejarah di Kota Pahlawan, juga diiringi aksi sosial membagi-bagikan masker di Bundaran Tugu Bambu Runcing.
[URIS id=2596]
Gowes Nggedabrus, Komunitas Sehat Ala Alumni SMPN 12 Surabaya
Tak hanya itu, event juga dimanfaatkan untuk melaunching jersey baru Gowes Nggedabrus yang didominasi warna hijau bermotif batik.
Sementara mengenai Gowes Nggedabrus sendiri, Utik, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa aktifitas bersepeda bareng-bareng ini rutin dilaksanakan dengan tujuan tetap menjaga kekompakkan dengan rekan-rekan alumni dan menjaga kesehatan di masa pandemi.
“Di masa pandemi, aktifitas gowes bahkan bisa dilakukan hingga 3-4 hari setiap minggunya di pagi hari dengan rute yang bervariasi. Tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada,” ujar Utik.
“Sesekali keseharian aktifitas gowes dikolaborasikan dgn kegiatan resmi Alumni Rolaz ’88 berupa pembagian nasi bungkus dan kegiatan sosial lainnya,” imbuhnya.
Rute event Gowes Nggedabrus berakhir dengan sarapan bareng di rumah @Hariawan Eko yg juga anggota klub gowes yang minggu lalu telah melangsungkan akad nikah. (YOKO)