Rolasnews.com – Memasuki masa new normal, berbagai sektor usaha mulai menggeliat dan kembali melanjutkan aktivitasnya. Salah satu di antaranya adalah vendor-vendor di perhelatan event pernikahan. Mereka diijinkan menggelar resepsi pernikahan namun harus tetap memperhatikan beberapa hal.
Beberapa catatan yang musti diperhatikan vendor-vendor penyelenggara resepsi pernikahan tersebut disampaikan Walikota Malang, Sutiaji, saat beraudiensi dengan perwakilan EO/WO, Perias/MUA, MC, Dekor, Fotografer/video, Band, dan usaha catering di Balaikota Malang, Selasa (7/7).
Audiensi terutama membahas tentanng penyelenggaraan wedding atau resepsi pernikahan di masa pandemi Corona.
Walikota Sutiaji mengatakan telah memberikan ijin dilaksanakannya resepsi pernikahan di Kota Malang, namun dengan beberapa catatan penting.
“Semua itu kita lakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 dan menghindari munculnya kluster baru dari event wedding,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa Wedding Organizer (WO) harus bisa menjamin kegiatan tersebut telah sesuai dengan standar protokol covid yang telah ditentukan.
“Seperti penggunaan alat makan yang hanya satu kali pakai atau menggunakan hampers (red. makanan kotakan) yang dapat dibagi untuk para tamu guna menghindari kontak langsung dan cipratan droplet. Itu bisa jadi alternatif pilihan,” terangnya.
Walikota Sutiaji menambahkan, ia memahami bahwa meski di masa pandemi semua tetap harus produktif, tetapi juga aman dari COVID-9. Tak terkecuali kegiatan yang mengundang banyak orang seperti resepsi pernikahan.
“Saya berharap semua vendor wedding yang terlibat di dalamnya juga memberikan edukasi dan pemahaman pada pemilik acara, tentang keterbatasan kita dalam pelaksanaan acara selama masa pandemi ini. Termasuk (pembatasan) jumlah tamu undangan,” tegasnya.
Hadapi Masa Pandemi, Isbon Hadirkan Produk New Normal
Sementara itu, Denny Firmanda, Ketua Aspedi (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia) Malang Raya mengatakan bahwa draft simulasi pelaksanaan wedding telah disampaikan pada Pemkot Malang dan hasilnya positif.
“Tanggal 11 dan 12 mendatang akan kami simulasikan langsung di Taman Krida Budaya,” katanya.
“Terkait perizinan khusus untuk pelaksanaan wedding yang telah ditentukan oleh Pemkot Malang, juga telah siap kami lakukan termasuk teman-teman vendor lainnya,” tandas Denny. (SN)
