Rolasnews.com – Di tengah masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, sebuah perusahaan dituntut dapat segera beradaptasi secara kreatif dan cepat untuk menyelamatkan diri agar bisnisnya tetap bisa eksis. Seperti halnya yang dilakukan Istana Boneka (Isbon) dalam menghadapi masa Pandemi.
Founder Istana Boneka, Susan Soewono mengatakan, Isbon sendiri menghadapi era pandemi dengan menghadirkan berbagai produk new normal, diantaranya masker. Pasalnya, saat ini masker banyak dibutuhkan orang sehingga pangsanya cukup besar walaupun banyak perusahaan yang juga memproduksi masker.
“Tapi tentu masing-masing perusahaan punya standar kenyamanan masker masing-masing. Itu yang membedakan perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Sehingga kita tetap bersaing secara sehat,” ucapnya di pabrik Isbon, Senin (6/7).
Selain masker, Isbon juga membuat face shield yang bisa digunakan untuk branding juga oleh perusahaan. Kemudian ada corona finger yang bisa untuk di ATM, lift, buka tutup pintu supaya tidak bersentuhan langsung.
“Harganya sangat murah, secara fungsi maksimal, terbuat dari akrilik dan bisa di branding nama perusahaan juga,” sebutnya.
Kemudian Istana Boneka juga memproduksi tempat tisu multi fungsi. Dimana di bagian depan bisa digunakan untuk tisu basah dan bagian belakangnya untuk tisu kering. Bagian kanan ada tempat handsanitizer dan bagian kiri tempat menyimpan handshop.
“Kami saat ini juga tengah berinovasi menghadirkan produk yang mengarah pada edukasi bagi anak-anak,” bebernya.
Bertahan di Tengah Pandemi, Whiz Prime Hotel Malang Tawarkan Paket Isolasi Mandiri
Akibat pandemi COVID-19, anak-anak terpaksa harus melakukan pembelajaran di rumah, sehingga tidak jarang orangtuanya menjadi bingung mau mengajarkan apa, mengajak bermain apa, dll. Oleh karenanya Isbon mencoba membuat mainan yang edukatif yaitu soft book yang mengajarkan balita untuk mengenal warna, bentuk maupun bilangan.
“Kami kemas dalam bentuk yang menyenangkan sehingga anak-anak bisa bermain dan belajar dengan orangtuanya,” ungkapnya.
“Ada juga hand puppet atau boneka tangan yang lucu. Melalui hand papet tersebut anak-anak diajarkan agar lebih pandai berkomunikasi, pandai tampil dan mempresentasikan sesuatu,” ujar Susan Soewono.
Isbon, imbuhnya, mencoba memenuhi apa saja yang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi. (ANC)
