Warung Pecel Bu Pri, Tempat Alternatif Nongkrong Alumni SMPN 12 Surabaya

Warung Pecel Bu Pri, Tempat Alternatif Nongkrong Alumni SMPN 12 Surabaya
(Warung Pecel Bu Pri, populer di kalangan alumni SMPN 12 Surabaya. Credit: Ist/Rolas 88)

Rolasnews.com – Salah satu tempat yang kerap menjadi jujugan para alumni SMPN 12 Surabaya untuk nongkrong atau sekedar bertemu adalah Warung Pecel Bu Pri. Termasuk saat merayakan ultah salah seorang alumni, Tri Endro (Rolas 88) di warung tersebut akhir pekan kemarin.

Warung Pecel Bu Pri sebenarnya tempat untuk makannya tak terlalu besar, hanya sekitar 30an meter persegi. Namun memiliki area parkir untuk motor yang lumayan luas karena masuk ke pelataran halaman sebuah rumah pojok di Jalan Bodri 1.

Read More

Sementara bagi yang datang bermobil, walau parkirnya mepet di pinggir jalan, tetap terhitung cukup lapang. Bahkan bisa menampung 8 mobil sekaligus tanpa harus mengganggu lalu lintas di sekitarnya.

Lokasi Warung Pecel Bu Pri terletak berhadapan dengan Gelora Pancasila yang kini lebih dikenal dengan nama Thor. Karena menjadi lalu lalang warga Surabaya, tak heran banyak yang kemudian mampir untuk mecel atau menikmati hidangan lainnya.

Selain lokasinya yang strategis, yang menjadi kelebihan warung pecel khas Ponorogo ini adalah menu makanan yang disajikan, plus bumbu-bumbu masakannya yang bikin ketagihan.

“Selain pecel, juga ada rawon, nasi campur, bali, dan aneka lauk seperti ayam goreng, paru, hati, ceplok, tahu-tempe, dan lain-lain,” kata Hartini, putri dari Bu Pri sang pemilik warung.

Lauk pecel lengkap
(Pecel lengkap dengan lauk pauknya, khas Warung Pecel Bu Pri. Credit: Ist/Rolas 88)

Tince, sapaan akrabnya, menambahkan, menu makanan yang disediakan warungnya cocok bagi mereka yang ingin sarapan atau makan siang. Tak hanya bagi teman-temannya, tetapi juga masyarakat umum

“Warung ini memang hanya buka dari pagi sampai siang. Tapi justru itu ada saja temen-temen alumni, juga yang habis nggowes, mampir kemari. Entah itu mau sarapan, ngopi, atau sekedar janjian ketemuan di sini,” ujar Tince.

“Kalau pas Sabtu Minggu, sambil bantu-bantu menyiapkan pesanan makanan, aku bisa menemani ikutan ngobrol. Di luar itu, ga bisa. Kerja,” imbuh single parent yang sudah lama berbisnis di perusahaan asuransi Manulife ini.

Dengan menjadi salah satu tempat tongkrongan para Rholazer (sebutan bagi alumni SMPN 12 Surabaya), Warung Bu Pri pun sering dirujuk sebagai lokasi acara-acara non formal para alumni.

Sebut saja perayaan hari ulang tahun Tri Endro Budianto ke-50 yang dilangsungkan di sana akhir pekan kemarin.

Tri Endro yang juga merupakan alumni Rolas 88 sebelumnya meminta Tince mengundang teman-teman sesama alumni merayakan hari jadinya di Warung Pecel Bu Pri. Undangan tak hanya untuk Rolas 88, tapi juga lintas alumni.

Di Warung Pecel Bu Pri-1
(Sebagian alumni lintas angkatan yang datang di syukuran hari ulang tahun Tri Endro. Credit: Ist/Rolas 88)
Di Warung Pecel Bu Pri-2
(“Nek Emak-Emak sosialita Rholazer ngumpul ngene, acarane sing pasti tambah meriah.” Credit: Ist/Rolas 88)

Sayangnya, karena kesibukan pekerjaannya sebagai seorang hakim di Lampung, si empunya hajatan tak bisa hadir langsung. PH, inisialnya yang populer di kalangan alumni, hanya bisa menyapa rekan-rekannya melalui video call.

“Kalau ada kesempatan, tentu kita bisa ketemu di Surabaya. Cangkruk, ngopi, kumpul-kumpul, rek,” ujarnya via hubungan jarak jauh Lampung-Surabaya.

Di Warung Pecel Bu Pri-3
(Nyempil, leyehan sembari ngrumpi di belakang warung. Tince (baju pink, belakang-kanan jauh) nyaris tak pernah ketinggalan nimbrung di sesi foto bersama. Credit: Ist/Rolas 88)

Tak lupa PH mengucapkan terima kasih serta apresiasinya terhadap teman-teman Rholazer yang datang meski tanpa kehadiran dirinya. Menurutnya, yang penting suasana berlangsung gayeng, penuh keakraban dan doa-doa yang menyertai untuk usianya yang kini sudah memasuki separuh abad.

Tri Endro
(Karena kesibukan yang tak bisa ditinggalkan, Tri Endro alias PH hanya bisa menyapa teman-temannya yang datang merayakan hari ulang tahunnya via video call. Credit: Ist/Dok Pri)

Sementara bagi Hartini dan ibunya, acara seperti syukuran hari ulang tahun yang dipusatkan di warungnya tentu bukan yang pertama atau yang terakhir. Selalu saja akan ada yang menggelar acara-acara semacam itu di warung yang sudah beroperasi sejak lebih dari 22 tahun silam itu.

Warung Pecel Bu Pri akan terus menjadi jujugan banyak orang. Lebih-lebih para alumni SMPN 12 Surabaya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *