Lepas Penat ke Tulungagung Sembari Kunjungi Konco Lawas 3B Rolas 88

Lepas Penat ke Tulungagung Sembari Kunjungi Konco Lawas 3B Rolas 88
(Anton Winarto (kiri, baju merah) gembira dikunjungi konco-konco lawasnya semasa SMP. Credit: Ist/Rolas 88)

Rolasnews.com – Sabtu kemarin, beberapa rekan Rolas 88 menghabiskan akhir pekan ke Tulungagung. Tak hanya sekedar melepas penat, mereka juga menyempatkan mengunjungi konco lawas yang tinggal di Kota Marmer itu.

Empat orang rekan Rolas 88, Heri Agus, Ismail, Hesti dan Oping, berangkat dari Surabaya jam setengah tujuh pagi. Jarak yang cukup jauh, lebih dari 160 km dari Surabaya, tak begitu terasa karena mereka berempat memang berniat menikmati perjalanan yang memakan waktu lebih dari lima jam tersebut.

Read More
Perjalanan ke Tulungagung
(Perjalanan ke Tulungagung. Credit: Ist/Rolas 88)

Begitu tiba di Tulungagung, mereka langsung menuju ke kediaman Anton Winarto yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal di sana. Mereka sampai sekitar jam setengah satu siang.

Tak dinyana, Anton saat ini ternyata tengah menderita sakit yang lumayan parah.

“Diabetes. Ada luka di kakinya,” kata Heri Agus.

“Kaget juga karena selama ini ga ada kabar apa-apa kalau Anton sakit diabetes. Semoga konco lawas kita ini cepat diberi kesembuhan,” Ismail menambahkan.

Anton sendiri merupakan alumni SMPN 12 Surabaya Lulusan tahun 1988 (Rolas 88) dari kelas 3B.

Selain Anton, ada lagi rekan Rolas 88 yang tinggal di Tulungagung, yakni Imam Budiono yang juga sama-sama alumni 3B. Namun niat untuk bersilaturahmi ke rumahnya urung.

“Yang bersangkutan (Imam) sekarang sedang berada di Surabaya. Tlisipan kita jadinya,” ujar Heri Agus.

Dari rumah Anton Winarno, mereka berempat lalu langsung ke Pantai Gemah yang menjadi salah satu ikon wisata di Tulungagung.

Di Pantai Gemah
(Di Pantai Gemah, Tulungagung. Credit: Ist/Rolas 88)

Setelah menikmati suasana temaram menjelang sunset serta mengabadikan momen bersama, mereka kemudian meninggalkan lokasi.

Di perjalanan pulang, Heri Agus cs mampir ke tempat kuliner lalapan Lele Penyet di Kertosono.

Madang di Lele Penyet Kertosono
(“Madang sik nang lalapan Lele Penyet Kertosono.” Credit: Ist/Rolas 88)

Heri Agus, Ismail, Hesty dan Oping tiba kembali di Surabaya tepat tengah malam. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *