Kecintaan Tarwi Pada Sepeda Ditayangkan di VPRO TV Belanda

Kecintaan Tarwi Pada Sepeda Ditayangkan di VPRO TV Belanda
(Tarwi, pesepeda asal Indonesia ditayangkan di stasiun tv Belanda. Credit: VPRO TV)

Rolasnews.com – VPRO TV, sebuah stasiun televisi publik di Belanda, akhir pekan lalu menayangkan feature program semi dokumenter tentang tiga sosok pecinta sepeda dari Indonesia, Meksiko dan Brazil. Untuk Indonesia, yang ditayangkan adalah Tarwi, mantan pebalap sepeda nasional yang kini tinggal di Surabaya, Jawa Timur.

Di film berdurasi 15 menit tersebut, diangkat kisah Mariana (Meksiko), yang bersepeda melalui jalanan kota yang sibuk dan penuh polusi.

Read More

Ada pula Samuel (Brazil), yang menganggap bersepeda sebagai katalis kebebasan mengingat kemampuan penglihatannya yang buruk, hanya tiga persen. Namun demikian ia tetap bisa menikmati ngggowes ke mana-mana berkat bantuan dari teman-temannya.

Sementara Tarwi dari Indonesia, menjadi bagian dari tiga sosok pesepeda yang diangkat karena kecintaannya yang luar biasa pada dunia sepeda.

Tarwi muncul di Fragment Metropolis VPRO TV
(Dedikasi yang luar biasa pada dunia sepeda menjadi salah satu alasan VPRO TV Belanda menayangkan kisah Tarwi. Credit: VPRO TV)

Meski usianya saat ini sudah menginjak 80 tahun, mantan pebalap sepeda nasional itu seakan tak pernah berhenti mengayuhkan kakinya di atas pedal sepeda. Setiap tahunnya ia bersepeda menempuh jarak ribuan kilometer.

Nggowes Surabaya-Malang, kediaman salah seorang putrinya, menjadi aktivitas yang rutin dijalaninya. Setidaknya seminggu dua kali ia menggenjot sepeda kesayangannya menyusuri rute perjalanan di dua kota berjarak sekitar 90 km tersebut. Pulang pergi.

Diwawancarai dalam perjalanan dari Surabaya menuju Malang
(Tarwi diwawancarai sembari bersepeda dari Surabaya menuju Malang. Credit: SS/VPRO TV)

Koresponden VPRO TV sempat pula menanyakan bagaimana Tarwi menempatkan kecintaannya pada sepeda dengan kecintaannya pada sang istri. Dengan kata lain, apakah perhatiannya pada sepeda melebihi perhatiannya pada perempuan yang sudah memberinya lima putra putri itu?

Tarwi tak menjawab lugas. Ia hanya mengatakan istrinya sudah memahami betul ikatan kuat dirinya dengan dunia sepeda. Jadi tidak ada yang perlu dipertentangkan.

“Ibu (istrinya, red) mengikuti saya ke mana saja. Meski pun dengan terpaksa. Bagaimana pun saya adalah suaminya, maka ya diikuti ke mana pun saya pergi. Karena saking cintanya” ujar pria kelahiran Lamongan ini.

Melewati jembatan Lawang
(Melewati Jembatan Lawang. Bersepeda Surabaya-Malang pulang pergi sudah menjadi rutinitas Tarwi. Credit: SS/VPRO TV)

Hal itu diamini Asmani, sang istri. Menurutnya, sepeda sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari diri suaminya. Maka yang bisa ia lakukan adalah mendukung sepenuhnya.

“Memang Bapak hobinya bersepeda. Mungkin dari itu bisa membuat senang dan bahagia dan (juga) membuat dia umur panjang,” kata Asmani.

Perempuan yang sudah 56 tahun mendampingi Tarwi itu tak mempersoalkan perhatian suaminya yang terbagi antara dirinya dan sepeda. Selama itu membuat sang suami bahagia dan sehat, ia tak masalah.

Asmani, Istri Tarwi
(Hj. Asmani, istri Tarwi. Credit: SS/VPRO TV)

Baca Juga :

Nggowes Surabaya-Malang-Batu, Mulai Ban Bocor Hingga Diseruduk Motor

Feature yang mengangkat tiga pesepeda dari tiga negara ini ditayangkan VPRO TV Belanda pada tanggal 26 September lalu di rubrik Metropolis pada pukul 21.05 waktu setempat.

Sebagai informasi, VPRO TV (Vrijzinnig Protestantse Radio Omroep) merupakan sebuah lembaga penyiaran publik di Belanda. VPRO TV dikenal aktif memproduksi dan menyiarkan program-program berita, dokumenter dan film-film kontemporer.

Audiens stasiun TV ini umumnya adalah kaum terpelajar dan berpendidikan seperti ilmuwan, seniman, pemerhati budaya, dlsb.

Untuk broadcasting produksinya, VPRO TV selama ini kerap bekerjasama dengan lembaga penyiaran asing lainnya, di antaranya WDR, BBC dan Arte. (TON)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *