Rolasnews.com – Kisah unik dan menginspirasi perjalanan seorang Tarwi yang mendedikasikan hidupnya di dunia balap sepeda, ternyata sampai juga di Belanda. Salah satu stasiun televisi di negeri kincir angin itu bahkan membuat film semi dokumenter tentang mantan pebalap sepeda nasional tersebut.
VPRO TV, stasiun TV Belanda, tertarik membuat feature program tentang Tarwi karena perjalanan hidupnya yang memang tak “biasa”.
Berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional semasa aktif sebagai atlet, totalitas dedikasinya di dunia balap sepeda hingga rutinitas kesehariannya yang tak pernah jauh-jauh dari nggowes, menjadi sejumlah alasan stasiun televisi Belanda tersebut datang ke kediamannya di Surabaya dan membuat film bernuasa dokumenter yang mengulik sekelumit kisah hidupnya.
Apalagi di usianya yang menginjak kepala 8, ia masih mampu bersepeda jarak jauh. Sesuatu yang untuk ukuran orang Eropa sekali pun adalah hal yang tak sembarang orang bisa melakukannya.
Proses pengambilan gambar untuk film itu sendiri berlangsung awal Agustus lalu. Full dua hari, tanggal 7 dan 8 Agustus. Melelahkan. Menurutnya, malah lebih melelahkan ketimbang bersepeda menempuh jarak puluhan kilometer.
“Satu adegan bisa diambil berulang-ulang. Padahal adegan itu sederhana. Cuma pamitan sama istri pas mau keluar sepedaan,” ujar Tarwi menceritakan proses yang harus dijalaninya saat itu.
“Ngene ta wong nggawe film iku (Begini rupanya membuat film itu, red). Capek juga ternyata,” imbuhnya tergelak.
Baca Juga :
Tarwi Jadi Sesepuh Zwift Indonesia
Setelah dirasa cukup take gambar Tarwi dan keluarganya di Surabaya, esoknya syuting dilanjutkan dengan scene bersepeda dari Surabaya menuju Malang.
Dengan sepeda kesayangannya, pria kelahiran Lamongan ini berangkat dari rumah sekitar pukul 9.30 pagi. Tak sendiri, ia ditemani salah seorang kru VPRO TV.
Apabila sendirian ia mampu bersepeda menempuh jarak Surabaya-Malang dalam waktu 3 jam, namun kali ini perjalanan beberapa kali terhenti. Hal ini murni karena untuk kebutuhan pengambilan gambar terbaik.
Selain itu tentunya juga untuk menyesuaikan dengan kemampuan fisik kru yang mendampinginya yang tak terbiasa bersepeda jarak jauh sekali tempuh. Karena itu mereka beberapa kali beristirahat sebelum melanjutkan kembali perjalanan.
Tarwi dan rombongan sampai di Malang sore hari, kurang lebih pukul 16.30.
Sebagai informasi, VPRO TV (Vrijzinnig Protestantse Radio Omroep) merupakan sebuah lembaga penyiaran publik di Belanda. VPRO TV dikenal aktif memproduksi dan menyiarkan program-program berita, dokumenter dan film-film kontemporer.
Audiens stasiun TV ini umumnya adalah kaum terpelajar dan berpendidikan seperti ilmuwan, seniman, pemerhati budaya, dlsb. Untuk broadcasting produksinya, VPRO TV selama ini kerap bekerjasama dengan lembaga penyiaran asing lainnya, di antaranya WDR, BBC dan Arte. (TON)