Rolasnews.com – Wakil Walikota (Wawali) Malang, Sofyan Edi Jarwoko, hari ini kembali mendapatkan vaksinasi COVID-19 lanjutan dosis kedua bersama sepuluh tokoh lainnya yang sebelumnya juga telah disuntik vaksin Sinovac dosis pertama pada 28 Januari lalu.
“Hari ini sudah dilaksanakan vaksin lanjutan dosis kedua, tepat setelah dua minggu mendapatkan vaksin dosis pertama. Selanjutnya tinggal menunggu proses yang namanya kekebalan tubuh di dalam diri penerima vaksin,” ujarnya di ruang sidang Balai Kota Malang, Kamis (11/2).
Menurutnya tidak ada perbedaan rasa antara vaksin pertama dan kedua. Keduanya disuntikkan di tempat yang sama di tangan sebelah kiri. Begitu pula dengan alur prosesnya juga masih sama, mulai dari pengecekan identitas, riwayat kesehatan termasuk tekanan darahnya juga dilihat. Kalau semua sudah memenuhi ketentuan, lanjut dilaksanakan vaksin lanjutan dosis kedua.
“Baru di meja terakhir setelah divaksin, diminta untuk menunggu 30 menit. Kalau tidak ada keluhan atau hal lainnya terkait dengan kesehatan, maka pelaksanaan vaksin dianggap selesai,” terangnya.
Sebelum mendapatkan vaksin, pria yang akrab disapa Bung Edi ini mengaku telah mendapatkan penjelasan dari dokter yang menangani masalah vaksin sekaligus membaca literatur tentang vaksin. Sehingga ia yakin bahwa vaksin tersebut memang aman dan bermanfaat bagi kesehatan.
“Jadi masyarakat tidak perlu takut karena semuanya aman. Kita juga harus bersama-sama mensukseskan vaksinisasi ini supaya angka penularan covid bisa terkendali,” himbaunya.
Dukung Vaksinasi, Nakes dan Karyawan Klinik UB Divaksin Sinovac
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, selain terhadap sebelas tokoh kota Malang tersebut, mulai hari ini juga akan mulai dilakukan vaksinasi untuk dosis kedua pada tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
“Jadi menyesuaikan, mereka mendapatkan vaksin ditanggal berapa, kemudian setelah 14 hari baru akan mendapatkan dosis yang ke dua,” sebutnya.
Disampaikan Sri, tahap pertama vaksinasi sasaran utamanya memang untuk nakes. Kemudian nanti tahap ke dua untuk petugas pelayan publik, diantaranya TNI, POLRI, guru, ASN, pedagang pasar, BUMN dan BUMD.
“Sekarang kita masih akan menginjak pada tahap vaksinasi kedua dan masih dalam proses pendataan,” ucapnya.
“Setelah selesai tahap kedua, baru nanti masuk pada vaksinasi tahap ketiga, yakni masyarakat umum dengan sasaran tertentu,” tutupnya. (ANC)
