4 Barang Wajib untuk Dibawa Saat Bersepeda di Tengah Pandemi

4 Barang Wajib untuk Dibawa Saat Bersepeda di Tengah Pandemi
Rolasnews.com – Di tengah pandemi saat ini, penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan. Beberapa upaya dilakukan manusia untuk menjaga badan agar tetap sehat dan bugar seperti mengatur pola makan, fitness, lari pagi, dan bersepeda.

Bersepeda menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi. Pasalnya, dengan bersepeda selama satu jam dapat membakar sekitar 588 kalori.

Tak hanya menjaga kesehatan, bersepeda juga memiliki fungsi sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan. Sepeda sama sekali tidak mengeluarkan emisi karbon, dibanding dengan sepeda motor yang mengeluarkan sekitar 85 hingga 115 gram CO2 per kilometernya. Selain itu, sepeda juga menghemat biaya transportasi, karena pengendaranya tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya bensin.

Read More
Puspita Mustika Adya, mantan atlet balap sepeda.
(Puspita Mustika Adya, mantan atlet balap sepeda.)

Namun sebelum bersepeda, kalian harus menyiapkan beberapa barang-barang penting ketika bersepeda di tengah pandemi.

Hasil bincang-bincang dengan Puspita Mustika Adya, mantan atlit sepeda tahun 80-an asal Kota Malang, ada beberapa barang yang penting untuk dibawa ketika bersepeda di tengah pandemi.

Apa saja barang tersebut? Simak baik-baik poin-poin dibawah ini!

1.Perkakas Sepeda

Peralatan sepedaMenurut Puspita, perkakas sepeda sangatlah penting untuk disiapkan. Selain melakukan pengecekan terhadap kerangka sepeda, jangan lupa untuk mengantongi beberapa peralatan mekanik utama, seperti Kunci L, pompa ban portabel, ban dalam, serta rantai cadangan.

Benda-benda tersebut sangat penting untuk dibawa karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti di jalan, seperti ban kempis ataupun sadel yang tiba-tiba ‘melorot’. Untuk membawa peralatan tersebut,kalian bisa memasukkanya kedalam tas kecil yang dapat disangkutkan di bawah sadel sepeda.

2.Makanan dan Minuman

Konsumsi minuman di atas sepedaSelain menyiapkan perlengkapan mekanik, wajib hukumnya para pesepeda untuk mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum menggowes. Tanpa adanya asupan makanan, bisa-bisa kalian black out di perjalanan.

Puspita yang akrab disapa “Om Pus” mengatakan bahwa penting sekali kita membawa makanan berkarbohidrat tinggi, misalnya food bar ataupun energy bar. Jika tidak sempat membeli makanan tersebut, kalian bisa menggantinya dengan membawa buah pisang.

Tak hanya makanan, pesepeda sejati juga harus membawa air minum untuk menghindari dehidrasi. Selama bersepeda, tubuh kita akan mengeluarkan setengah liter cairan lewat ketingat. Oleh karena itu, membawa botol berisi air putih atau cairan elektrolit sangat wajib untuk disangkutkan pada bottle cage sepeda kalian.

Nggowes Cegah Kanker dan Serangan Jantung

3.Peralatan Medis dan Tas P3K

P3K pesepedaP3K sangat penting untuk dibawa oleh setiap pesepeda karena kecelakaan bisa terjadi dimana saja. Tak hanya untuk diri sendiri, P3K juga berguna untuk mengobati teman kalian yang terluka ketika mengalami kecelakaan ketika bersepeda.

Bawalah kebutuhan dan peralatan medis seperti kasa steril, perban, cairan antiseptik, obat merah, gunting, dan obat-obatan pribadi sebelum bersepeda. Atlit peraih perunggu pada kategori 1000 meter indiviual time trial di ASEAN Games tahun 1987 itu menyarankan untuk tidak membawa alat medis secara berlebihan. Hal ini dilakukan agar alat-alat tersebut dapat dimasukkan ke dalam tas P3K yang ukuranya kecil, sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam saku baju ataupun kantong belakang jersey sepeda favorit kalian.

4.Masker dan Hand Sanitizer

Masker dan hand sanitizerSesuai dengan anjuran pemerintah saat ini, para pengendara sepeda juga harus menggunakan masker setiap saat serta membawa hand sanitizer untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selalu gunakan masker di saat mengendarai sepeda dan hindari penggunaan masker sekali pakai.

Agar tidak terjadi sesak napas akibat masker, atur kayuhan sepeda dengan tempo bernapas. Jika merasa tidak kuat bersepeda lagi, kalian dapat beristirahat sejenak untuk mengatur napas.

Tak hanya itu, selalu cuci tangan menggunakan sabun atau gunakan hand sanitizer setelah beraktivitas. Jangan lupa untuk menghindari kontak fisik dengan lainya serta hindari kerumunan ketika bersepeda.

Tips Hadapi Fenomena Bersepeda yang Kian Marak di Jalan Raya

Selain empat tips di atas, bersepeda di tengah pandemi juga dapat dilakukan indoor. Yakni dengan memanfaatkan roller trainer.

Roller trainer merupakan alat bantu para pesepeda yang memungkinkan mereka bersepeda di tempat. Dengan merogoh kocek, para riders dapat melakukan indoor training. Selain menggunakan roller trainer, kini juga tersedia alat trainer interaktif yang menghubungkan kita dengan pesepeda lainya melalui dunia maya.

Tak hanya menghubungkan yang lain lewat dunia maya, trainer ini membantu para penggunanya untuk menemukan konfigurasi yang cocok ketika bersepeda, seperti menunjukkan detak jantung, jarak yang ditempuh, serta posisi yang cocok ketika mengendarai sepeda. Dengan bantuan alat tersebut, walaupun di rumah pesepeda dapat merasakan layaknya bersepeda di luar ruangan.

Virtual bike trainerSebagai penutup, menurut “Om Pus”, penting sekali tetap berolahraga di tengah pandemi. Namun lebih penting lagi kita untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Oleh karena itu,selalu patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker guna mencegah penyebaran COVID-19. Untuk keselamatan, jangan lupa menggunakan helm sepeda dan sarung tangan, atur sadel sesuai posisi, serta patuhi tata tertib bersepeda di jalan!

*Artikel sumbangan dari Arifqie Mustika.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment