Rolasnews.com – Sebanyak 90 orang siswa-siswi SMK Telkom Malang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna menghindari penyebaran COVID-19.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ifa Choirunnisa, menjelaskan, terhitung sejak hari ini, Senin, 2 November 2020, SMK Telkom Malang mulai melakukan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka secara langsung di sekolah.
“Uji coba dilakukan selama lima hari yang dimulai hari ini, hari Selasa, hari Rabu, hari Kamis dan terakhir hari Senin minggu depan,” jelasnya saat ditemui di SMK Telkom Malang, Senin (2/11).
“Mereka berada di sekolah tidak lama, hanya sekitar 3 jam,” imbuhnya.
Menurutnya karena masih dalam kondisi pandemi, maka tidak semua siswa yang diperkenankan untuk mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. Ada beberapa kriteria bagi siswa siswi yang harus dipenuhi jika ingin mengikuti pembelajaran daring.
“Yang boleh hadir ke sekolah hanya kelas 10, berdomisili di Malang, dan harus ada surat ijin dari orang tua,” ujarnya.
Para siswa, terang Choirunnisa, juga wajib disiplin menerapkan prokes yang telah dirancang oleh pihak sekolah, mulai dari pengecekan suhu, cuci tangan, menjaga jarak serta wajib memakai masker.
Disebutkan, uji coba pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan guna membantu para siswa yang merasa kesulitan dalam melakukan pembelajaran secara online, khususnya yang berkaitan dengan praktik.
“Untuk hari ini hanya uji coba tatap muka menghadapi siswa yang kesulitan praktik. Tapi untuk tatap muka yang sebenarnya, kami masih menunggu keputusan dari pemerintah,” tegasnya.
Ini Syarat Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah di Wilayah Zona Hijau
Sementara itu Intan Dian Rahmawati, salah satu siswi yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka tersebut mengaku sangat senang bisa kembali datang ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya.
“Saya merasa senang sekali bisa bertemu lagi dengan teman sekolah meski pun harus tetap jaga jarak dan waktunya hanya sebentar karena sudah lama sekali tidak bertemu. Saya berharap setelah ini kami bisa segera bersekolah kembali,” ucapnya. (ANC)