Rolasnews.com – Kerap menemui para pesepeda bergerombol beriringan di malam hari? Mulai saat ini Anda perlu untuk lebih waspada, khususnya bagi para pengendara roda dua. Berikut tips yang patut diperhatikan menghadapi fenomena bersepeda beramai-ramai di jalan raya tersebut..
Bekerja-sama dengan Polrestabes Surabaya, PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim dan NTT dan Instruktur safety riding MPM Honda Jatim, menggelar Ngoprek (Ngobrol Online) pada Sabtu (18/07) di Rider’s Cafe Simpang. Obrolan santai itu terutama berbagi tips menghadapi fenomena bersepeda yang dilakukan bergerombol.
Mengambil tema Tetap Waspada Berkendara di Jalan Raya di Tengah Musim Bersepeda, pada ngoprek kali ini tamu yang diundang adalah Aipda Abdul Roup SH dari Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya dan Instruktur safety riding MPM Honda Jatim, Yudistira Ardi. Secara bergiliran keduanya memberikan bahasan yang menarik bagaimana kita harus bersikap dengan kian maraknya fenomena bersepeda di jalan raya.
“Di jalan raya banyak sekali orang yang menggunakan fasilitas jalan raya seperti saat ini di musim pesepeda. Dan sebagai pengendara motor, kita harus #Cari_Aman dengan meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari bahaya kecelakaan,” kata Yudistira.
Panduan Aman COVID-19 Saat Berbelanja di Pasar
Berikut tips agar #Cari_Aman menghadapi para pesepeda:
- Tetap fokus selama berkendara.
Ada beberapa faktor dijalan yang tidak terlihat pada waktu berkendara malam hari misalnya pejalan kaki, penyeberang jalan, dan persepeda. Karena di jalan kita tidak hanya memperhatikan dan fokus kepada kendaraan yang kita kendarai, melainkan juga dengan lingkungan sekitar.
- Pandangan jauh ke depan.
Sebaiknya pandangan itu tidak satu titik. Pada waktu berkendara penting sekali pandangan jauh kedepan karena ketika ada beberapa hal yang berpotensi bahaya sebagai pengendara sudah siap menghadapinya.
- Danger prediction.
Ada 3 klasifikasi jenis bahaya yang perlu di ketahui oleh pengendara motor antara lain bahaya yang terlihat yakni bahaya dimana pengendara bisa memprediksi bahaya yang terlihat. Bahaya yang tidak terlihat seperti keadaan atau sesuatu yang mendadak, dan bahaya yang menarik perhatian yakni keadaan dimana resiko berkendara sangat tinggi.
“Para pengendara atau pemakai fasilitas jalan umum harus tetap saling menghormati seperti slogan Kota Surabaya, cakap tertib jaga surabaya (Cak Tejo) agar semua menjadi nyaman dan aman,” tegas Aipda Abdul Roup mewanti-wanti. (DNA)