Rolasnews.com – Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital. Beberapa fungsi utama ginjal di antaranya adalah untuk mengatur tekanan darah, mendetoksifikasi organ internal, menghilangkan kelebihan air, serta mengontrol kadar semua mineral penting yang terkandung dalam darah.
Ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di daerah punggung bawah dan apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik beberapa hal bisa terjadi:
- Meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke,
- Menghadirkan kerusakan pada ginjal,
- Gagal ginjal prerenal akut, ,
- Gagal ginjal intrinsik akut,
- Gagal ginjal prerenal kronis,
- Gagal ginjal intrinsik kronis,
- Gagal ginjal pasca ginjal kronis.
Terdapat banyak pemicu kerusakan ginjal terjadi salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal sebagai berikut:
1. Konsumsi Garam Berlebihan
Garam berlebihan memiliki natrium yang bisa memicu tekanan darah tinggi, hipertensi, dan dapat membuat ginjal menjadi rusak.
Untuk mengurangi asupan garam cobalah ganti dengan daun basil, kemangi, rosemary, oregano, atau berbagai herbal dan penyedap rasa lainnya.
2. Tidak Cukup Minum Air
Minum air penting untuk kecukupan cairan tubuh, membantu ginjal mengeluarkan natrium dan zat beracun dari tubuh, dan menjaga ginjal dari kerusakan.
Karena itu, tidak cukup minum air dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih menurun.
Kebiasaan meminum air yang cukup ini dapat dilakukan ketika haus, cuaca terik, mengalami diare, muntah, dan ketika berkeringat.
3. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Berlebihan
Ketika tubuh terasa nyeri jangan langsung mengonsumsi obat pereda nyeri apalagi jika dikonsumsinya dengan takaran yang berlebihan.
Karena mengkonsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan dapat memicu kerusakan ginjal, menyebabkan fungsi ginjal bermasalah dan bahkan gagal ginjal total.
Obat pereda nyeri yang sebenarnya memiliki efek terhadap ginjal adalah obat steroid antiperadangan (NSAID).
4. Merokok
Peringatan dilarang merokok sebenarnya harus diperhatikan terutama jika seseorang memiliki riwayat gangguan pada ginjal.
Karena rokok dapat merusak ginjal, memperlambat aliran darah ke ginjal, dan bisa menyebabkan fungsi ginjal terganggu.
5. Konsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan tinggi kandungan natrium dan fosfor, apabila dikonsumsi berlebihan bisa menjadi kebiasaan yang merusak ginjal sehingga membahayakan ginjal dan tulang.
Untuk mengurangi dan menghindari makanan olahan bisa dicoba menggantinya dengan makanan yang sehat seperti sayur dan buah agar dapat menjaga kesehatan tubuh termasuk organ ginjal.
Baca Juga :
Saat Kecil Banyak Konsumsi Makanan Ultra-Proses, Berpotensi Obesitas Saat Dewasa
6. Konsumsi Daging Berlebihan
Mengonsumsi daging merah berlebihan bisa merusak fungsi ginjal, berbahaya bagi fungsi ginjal dan menyebabkan asidosis artinya ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat karena protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah yang cukup banyak di dalam darah.
7. Kurang Beristirahat
Kurang beristirahat atau kurang tidur dapat berbahaya untuk berbagai sistem dan organ tubuh ginjal.
Karena itu, kebiasaan tidur yang benar adalah sebanyak 7-9 jam untuk orang dewasa karena fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur dan siklus terjaga sehingga ginjal dapat berkerja selama 24 jam.
8. Berlebihan mengkonsumsi Gula 
Gula dapat memicu kenaikan berat dan obesitas, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, hingga menyebabkan penyakit ginjal.
Untuk menghindari kebiasaan ini disarankan teliti dalam membaca informasi nilai gizi pada makanan.
9. Konsumsi Alkohol
Jajan dan konsumsi makanan dan minuman kekinian juga perlu dikendalikan terkhusus yang berhubungan dengan alkohol.
Karena jika terlalu berlebihan dalam minum alkohol akan mengalami peningkatan risiko penyakit ginjal kronis hingga 2 kali lipat dan apabila dibarengi dengan rokok maka dapat meningkat hingga 5 kali lipat.
Kurangi asupan alkohol untuk menjaga kesehatan ginjal dan ingat batas minum alkohol dapat berbeda tergantung jenis minumannya tetapi disarankan untuk menemui dokter agar mengetahui batas yang sesuai dengan tubuh.
10. Kurang Gerak
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik atau kurang bergerak.
Kurang bergerak sering dikaitkan dengan rendahnya tekanan darah, metabolisme glukosa tidak normal serta merusak kesehatan ginjal hingga 30%.
Apabila menghabiskan lebih dari 8 jam sehari di kursi saat bekerja maka cobalah untuk berolahraga setidaknya 2-3 kali seminggu.
Baca Juga :
7 Ribu Ayunan Langkah Setiap Hari Kurangi Resiko Penyakit Mematikan
11. Sering Menahan Buang Air Kecil (BAK)
Kebiasaan buruk selanjutnya yang dapat memicu kerusakan ginjal adalah sering menahan pipis atau buang air kecil yang menjadi salah satu penyebab utama fungsi ginjal bermasalah.
Jika sering menahan keinginan untuk buang air kecil, urine akan tetap berada di kandung kemih dalam waktu yang lebih lama, bakteri juga mulai berkembang biak lebih cepat sehingga menyebabkan infeksi ginjal dan inkontinensia urine.
12. Olahraga Secara Berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan tapi olahraga secara berlebihan dapat memicu kerusakan fungsi ginjal. Apalagi berolahraga terlalu keras dan terlalu lama dapat menyebabkan rhabdomyolysis yaitu suatu kondisi ketika otot terluka dan isi serat mati mengalir langsung ke aliran darah hingga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius termasuk gagal ginjal.
13. Konsumsi Soda Diet
Minum dua atau lebih soda diet sehari akan lebih mungkin terkena penyakit ginjal karena pada tahun 2009 ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 3.000 wanita yang minum dua atau lebih soda setiap hari mengalami penurunan fungsi ginjal yang signifikan.
14. Mengabaikan Infeksi Umum
Mengabaikan infeksi umum seperti batuk, pilek, flu, radang amandel, dan faringitis dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius.
Karena jika tidak mengobati infeksi umumvirus dan bakteri dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
15. Kebiasaan Minum Minuman Berenergi
Minuman berenergi kaya akan zat-zat kimia kafein, torin, dan kadar gula yang tinggi, hingga ketika masuk ke dalam saluran cerna dan masuk ke aliran darah akan memberatkan kerja ginjal.
16. Konsumsi Suplemen Berlebihan
Meski suplemen herbal tapi mengonsumsinya secara berlebihan setiap hari dapat menyebabkan jaringan parut di ginjal karena suplemen tersebut dicampur dengan obat atau zat aktif tertentu yang kadarnya tinggi.
Perlu diingat, produk yang mengandung Aristolochia, Asarum, atau Bragantia kemungkinan besar mengandung bahan berbahaya.
17. Tak Mengelola Berat Badan
Kelebihan berat badan berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 dan pola makan tidak sehat membuat risko terkena penyakit ginjal.
Dalam jangka panjang jika tak mengelola berat badan akan mengalami diabetes tipe 1 dan tipe 2 serta dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di ginjal.
Baca Juga :
4 Cara Praktis Hilangkan Lemak Perut
18. Minum Sambil Berdiri
Mengonsumsi air minum saat berdiri dipercaya dapat merusak fungsi ginjal dan harus dihentikan.
19. Sering Minum Kafein
Jenis minuman kafein tinggi seperti pada kopi atau teh bersifat diuretik dan memiliki efek buruk pada kemampuan ginjal dalam menyerap air.
Apabila terlalu sering minum kafein bisa menyebabkan sakit ginjal kronis sekaligus meningkatkan risiko batu ginjal.
20. Minum Jus Kemasan
Jus kemasan instan umumnya seringkali sudah diberi pemanis tambahan sehingga tinggi kalori. Gula tambahan yang berlebih dapat memberikan tumpukan lemak sehingga berpotensi merusak fungsi ginjal.
Cara agar terhindar dari rentan terhadap penyakit ginjal kronis adalah mengonsumsi lebih banyak minum air putih.
21. Soda
Minuman bersoda manis biasanya mengandung banyak fosfor dan kalium yang dapat merusak kapiler nefron pada ginjal.
Sebuah studi dari Tehran Lipid dan Glukosa menemukan penelitian tentang terlalu banyak mengonsumsi minuman soda memiliki risiko dua kali lebih besar terhadap penyakit ginjal kronis.
Karena bahan-bahan kimia serta mineral dalam minuman soda dapat memberi tekanan ekstra pada fungsi ginjal.
22. Paparan Radiasi
Menjalani MRI atau CT scan dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, merusak ginjal, cedera ginjal akut atau AKI sehingga menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba 20 persen dari semua pasien rawat inap dan lebih dari 45 persen pasien dalam perawatan kritis.
Jika memiliki fungsi ginjal yang normal mungkin tidak perlu khawatir tentang pewarna kontras tapi orang dengan penurunan fungsi ginjal pewarna kontras diberikan dengan hati-hati dan biasanya berkonsultasi dengan ahli ginjal.
