Rolasnews.com – Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (PW HPN) Jawa Timur (Jatim) kembali mengadakan kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang diikuti 38 Pengurus Cabang HPN Kota/Kabupaten se-Jatim. Kegiatan berlangsung pada 26-28 November 2021 di Universitas Islam Malang (Unisma) dan di Hotel Atria.
Ketua PW HPN Jatim, Misbahul Munir, mengataka Muskerwil kali ini memiliki agenda utama untuk konsolidasi bersama semua pengurus.
“Sekaligus membahas isu strategis terkait peningkatan ekonomi baik nasional maupun internasional di masa pandemi,” ujarnya saat menghadiri konferenai pers di Unisma, Jumat (26/11/2021).
Ia menyebutkan, bahwa HPN yang didirikan di Surabaya pada 2011 lalu, saat ini telah tersebar di 150 kabupaten dan kota yang ada di 22 provinsi. Kemunculan HPN menurutnya, sebagai upaya untuk mengejar ketinggalan ekonomi kaum Nahdliyin. Supaya kaum Nahdliyin mempunyai kemandirian dibutuhkan lokomotif.
“Jadi HPN diharapkan mampu menjadi lokomotif percepatan ekonomi kaum Nahdliyin,” sebutnya.
Disebutkan, peningkatan ekonomi saat ini tidak ditentukan dari solo efford per individu. Tapi bagaimana membentuk ekosistem. “Sehingga lewat Muskerwil ini harus bisa menghasilkan sesuatu yang nantinya bisa menajdi masukan dalam Muktamar NU tentang bagaimana strategi pemberdayaan ekonomi kaum Nahdiyin,” urainya.
Sememtara, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, mengatakan, keterlibatan Unisma dalam kegiatan HPN kali ini sebagai salah satu bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mana harus bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri. Apalagi kuliah di Unisma 60 persen mahasiswa belajarnya di dunia usaha dan industri.
“Maka ini adalah dua lembaga yang saling suport. Jadi akademik suporting kaitannya dengan konsep-konsep, kaitannya dengan riset dan kaitannya dengan pengabdian masyarakat,” ucapnya.
Disamping itu, ia menambahkan, nantinya para mahasiswa Unisma akan melakukan magang di perusahaan-perusahaan yang dimiliki mitra dari HPN,.
Prof Maskuri juga mengapresiasi semangat teman-teman di HPN yang menurutnya sangat luar biasa. Ia berharap HPN bisa menjadi sarana untuk membangkitkan usaha di lingkungan nahdliyin.
“Jadi warga NU bukan sekedar berorientasi pada pendidikan, keagamaan, maupun kesehatan saja, tetapi juga di bidang ekonomi. Karena ekonomi inilah yang nanti akan menjadi salah satu kekuatan besar untuk membawa NU bukan hanya di gelanggang nasional tetapi juga di gelanggang internasional,” ungkapnya.
Baca Juga :
Melalui FESyar 2021, BI Malang Dukung Pemulihan Ekonomi Melalui Pengembangan Keuangan Syariah
Menurutnya, kemunculan HPN, sebagai upaya untuk mengejar ketinggalan ekonomi kaum Nahdiyin.
“Supaya kaum Nahdliyin mempunyai kemandirian maka dibutuhkan lokomotif dan HPN diharapkan bisa menjadi lokomotif percepatan ekonomi kaum Nahdliyin,”
Karena itu, dalam Muskerwil yang diikuti 38 Pengurus Cabang HPN Kota/Kabupaten se-Jatim ini selain untuk konsolidasi pengurus, juga akan berdiskusi terkait recovery perekonomian bangsa serta menciptakan ekosistem bisnis kerja yang sehat di lingkungan NU, pungkasnya. (ANC)