Rolasnews.com – Momen 17 Agustus tahun ini terasa spesial bagi lifter Eko Yuli Irawan. Lifter yang mempersembahkan medali perak dari kelas 61 kilogram cabor angkat besi Olimpiade 2020 di Tokyo sebulan lalu itu diundang dalam upacara peringatan HUT ke-76 RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/8).
Dalam acara tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Emil Elestianto Dardak menyerahkan bonus sebesar Rp 500 juta kepada lifter 32 tahun itu.
Bukan hanya itu. Eko Yuli pun menerima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas. Seperti diketahui, penghargaan tersebut diberikan kepada siapapun atas nama Jatim yang berprestasi dan membawa harum nama bangsa Indonesia dan Jatim.
Seperti yang sudah dilakukan lifter kelahiran 24 Juli 1989 itu di Olimpiade. Khofifah pun menyebut, lencana emas dan uang tunai Rp 500 juta tersebut sebagai bentuk apresiasi dari pihak Pemprov Jatim.
“Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk rasa syukur, bangga, dan terima kasih kami atas raihan prestasi beliau. Yang tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, begitu pula nama Jatim di mata internasional,’’ sebut Khofifah dalam keterangan persnya.
Baca Juga :
Eko Sukses Quattrick Medali Olimpiade
“Kebetulan, beliau atlet Jatim, dan Puslatda-nya pun juga berada di Jatim. Dan sekarang bisa menyumbangkan medali perak cabor angkat besi,” sambung perempuan nomor satu di Jatim itu.
Acara penyerahan lencana emas dan bonus kepada Eko Yuli itu pun disaksikan beberapa orang dari jajaran Forkompimda. Seperti Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Pangdam V Brawijata Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kajati Jatim Mohammad Dofir, Gubernur AAL Mayjen TNI (MAR) Nur Alamsyah, Wadan KODIKLATAL Mayjen TNI (MAR) Lukman, dan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.
Terkait pencapaian Eko Yuli ini, lanjut Khofifah, diharapkan bisa jadi pemicu bagi atlet-atlet Jatim lainnya. Baik berprestasi saat membela Merah Putih, atau saat membela nama Jatim. Kebetulan, Oktober mendatang, Jatim juga akan berpartisipasi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Setelah memberikan lencana emas dan bonus kepada Eko Yuli, Gubernur Khofifah pun sempat mendapat kabar bahwa uang dari hasil bonus itu akan ditabung Eko Yuli.
“Rencananya untuk dibuat usaha juga,” seloroh Khofifah.
Eko Yuli merasa bangga setelah mendapatkan penghargaan dan ucapan selamat dari Gubernur Jatim.
“Sangat luar biasa dan bangga sekali mendapat penghargaan dan apresiasi secara langsung dari Bu Gubernur Khofifah beserta jajarannya,” ungkap Eko Yuli yang selalu mempersembahkan medali bagi Indonesia sejak Olimpiade Beijing 2008 itu.
Menurut Eko Yuli, apresiasi seperti ini mampu memicu semangat rekan-rekannya sesama atlet seperti dirinya untuk berprestasi lebih tinggi lagi.
“Pemerintah tidak mengabaikan prestasi atlet. Melainkan memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi atlet berprestasi,” lanjutnya.
Baca Juga :
Presiden Beri Penghargaan Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Apalagi, kenang Eko, perjuangannya merengkuh medali perak di Olimpiade kali ini juga berbeda dari Olimpiade-Olimpiade sebelumnya yang pernah diikutinya. Salah satunya karena ajang ini digelar di tengah pandemi COVID-19.
Bukan hanya dituntut mengejar prestasi, atlet seperti dirinya juga dituntut untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri. Baik sebelum terbang ke Tokyo ataupun selama berada di ibukota Jepang itu.
“Alhamdulillah saya bersyukur saat situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini saya masih bisa mempersembahkan medali perak bagi Indonesia,” tegasnya.
Dua bonus dalam dua hari
Bonus uang pembinaan bukan hanya didapatkan Eko Yuli dari Pemprov Jatim di dalam acara peringatan HUT ke-76 RI ini. Sehari sebelumnya, Eko Yuli juga sempat diundang Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor Ali ke pendapa kabupaten setempat, Senin (16/8).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memberikan bantuan bonus Rp 50 juta. Gus Mudlor (panggilan akrab Ahmad Mudlor) pun berharap dari sukses Eko Yuli inilah akan muncul bibit-bibit lain kelak.
“Bukan mustahil bila ke depannya muncul atlet-atlet hebat dari Sidoarjo yang akan bisa meneruskan prestasi seperti Mas Eko Yuli ini,” harap Bupati alumnus SMA Negeri 4 Sidoarjo itu.
Eko Yuli sekalipun dilahirkan di Lampung, dia berstatus sebagai atlet Jatim. Sidoarjo ikut memberikan bonus karena memang kediaman sang lifter berada di wilayah kota Delta itu. Yaitu di Griya Mapan Sentosa, Waru. (YMP)