Ian Thorpe, Perenang Olimpiade yang Beralih Jadi Produser Film

Ian Thorpe, Perenang Olimpiade yang Beralih Jadi Produser Film
(Ian Thorpe. Credit: AAP/My Media)

Rolasnews.com – Olimpiade 2020 Tokyo lalu tak menyertakan nama Ian Thorpe, perenang handal Australia. Maklum, Thorpe sudah tidak lagi bertarung di Olimpiade sejak kali terakhir bertarung dalam Olimpiade Athena, 2004.

Thorpedo (julukan Thorpe) kembali mencuat namanya. Bukan karena dirinya comeback turun ke kolam lagi untuk memperkuat negaranya. Melainkan karena profesi barunya setelah tidak lagi berprofesi sebagai perenang.

Read More

Diberitakan, Thorpe yang sekarang berusia 38 tahun itu menjajal peruntungannya menjadi seorang produser film. Film berjudul “Streamline” akan jadi mahakarya pertamanya dalam dunia perfilman. Khususnya di negaranya, Australia.

Karena Thorpe merupakan seorang perenang dan Olimpiad (sebutan atlet yang pernah ikut di Olimpiade) maka cerita dalam film “Streamline” itu pun takkan jauh-jauh dari kehidupannya. Film karyanya itu bercerita tentang seorang remaja Gold Coast yang bermimpi turun ke Olimpiade.

Sosok remaja yang ingin jadi Olimpiad tersebut diperankan oleh aktor Levi Miller. Lewat Channel Seven’s Sunrise, Thorpe memilih mengerjakan film tersebut setelah menghubungkan ke skrip.

“Saya sudah diberikan skrip berbeda-beda untuk film sepanjang periode waktu tertentu, dan ini adalah yang pertama saya hubungkan dan saya juga ingin terlibat di dalamnya,” ungkap Thorpe.

Perenang kelahiran Sydney itu menceritakan tentang kisah tokoh yang diperankan Miller dalam film “Streamline” itu. Idenya pun datang dari pengalamannya sendiri dan pengalaman dari perenang lainnya yang ia kenal.

“Ini (Streamline) adalah drama tentang seorang pria muda yang nenyadari apa yang bisa saya lakukan dan memiliki semua potensi di dunia dan kemudian harus menyadari bahwa bakat yang dimilikinya luar biasa,’’ tutur Thorpey.

Walaupun statusnya sebagai seorang produser, Thorpe pun tidak sungkan untuk turun ke kolam lagi. Ia mengajari Levi tata krama seorang pemenang. Thorpe pun diyakini juga bermain dalam film tersebut.

“Ada begitu banyak film yang pernah saya saksikan, di mana saya melihat para perenang dan tidak tahu apa yang sudah mereka lakukan dan kami tidak ingin itu terjadi di dunia film ini,” sebut Thorpe.

Tertarik menonton seperti apakah film karya seorang mantan perenang Olimpiade? Anda bisa menunggunya. Setidaknya sampai tanggal 2 September mendatang ketika film tersebut dirilis ke publik. Termasuk di Indonesia.

Karir Thorpe di Kolam Renang

Meski sukses memecahkan 22 rekor dunia sepanjang masih aktif sebagai perenang, dan bisa memenangi banyak medali itu, tetapi Thorpe memilih untuk mengakhiri perjuangannya di kolam renang pada usianya yang masih 24 tahun.

Baca  Juga :

Begini Tips Pola Makan Sehat Ala Para Atlet Olimpiade

Padahal, sebelum memutuskan untuk mengakhiri statusnya sebagai perenang, Thorpe pun sudah banyak meraih beberapa penghargaan. Dalam ajang Olimpiade misalnya, perenang gaya bebas itu mengantongi lima keping emas, 3 perak, dan 1 perunggu.

Ian Thorpe salah satu peraih emas terbanyak olimpiade
(Ian Thorpe adalah atlet Australia peraih medali terbanyak, termasuk 5 emas, di ajang olimpiade. Credit: Australian Olympic Commitee)

Dari kelima emasnya dalam ajang Olimpiade ini, ada sebanyak tiga keping emas di antaranya dia dapatkan ketika Australia menjadi tuan rumah Olimpiade, 2000. Sementara itu, dua keping sisanya dia dapat dari Athena pada empat tahun setelahnya.

Faktor depresi yang membuatnya memutuskan untuk mengakhiri petualanganya dalam dunia renang. Thorpe mengungkap depresi itu harus dilawan dengan cara melumpuhkann masa remajanya.

Gara-gara depresi itu, Thorpe sampai harus menenggak minuman pada malam hari pada malam hari menjelang Olimpiade 2004. Sekarang dia jadi Ketua Komite Penasihat Kesejahteraan Atlet Institut Olahraga Australia. (YMP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *