Rolasnews.com – Popularitas H. Rokhmawan memang tak terbantahkan soal partisipasi dan kontribusi, menggairahkan dunia otomotif segmen motocross dan grasstrack.
Jadi bukan sekedar statement apalagi janji dan orasi, seperti dalam kampanye. Tanpa komando, realisasi pembangunan sirkuit dua titik di wilayah Pasuruan, telah beroperasi total.
Tepatnya di wilayah desa Bulusari, Gempol, yang awalnya diproyeksikan sebagai sirkuit private training pasukan tempur Rizqy Motorsport.
Tak berhenti sampai disitu saja, komitmen dan konsistensi H. Rokhmawan menggairahkan off road roda dua, juga berlanjut ke pembangunan sirkuit motocross grasstrack di Suwayuwo, Pasuruan, berskala nasional.
Tekad Presiden Direktur PT. Rizqy Megatama Sentosa produsen cigarette Boss Mild Group itu, dalam sosialisasi memajukan olahraga prestasi segmen motocross-grasstrack di Jatim, memang belum ada tandingan di Indonesia.
Bahkan partisipasinya, menghelat dan menjadi sponsor tunggal, kejuaraan bergengsi motocross-grasstrack, sejak 2018 di wilayah Sumatera Selatan, cukup signifikan membawa dampak perubahan.
Belum lagi sekedar mensuport event motocross dan grasstrack, yang telah berlangsung di skala nasional maupun daerah, sudah tak bisa terhitung lagi.
Karakter dermawan saudagar kelahiran desa Bulusari, Gempol, Pasuruan itu, yang lantas merubah atmosfir motocross dan grasstrack di Indonesia, berkembang lebih berkelas.
Mengingat, total pasukan tempur Rizqy Motorsport, setara dengan 3 armada MX GTX Team, yang dijadikan dalam satu singgasana.
Makin spesial juga diperkuat crosser dari Australia, yaitu Lewis Stewart.
Otomatis terus menyulut parameter baru, terkait limit performa kuda besi dan kemampuan individu para petarung nasional.
Efek dominonya, standarisasi gaya bertarung dan inovasi engine builder, terus terkatrol makin berkelas.
Di satu sisi, juga makin produktif memacu terjadinya regenerasi crosser “cilik” terus tumbuh kembang.
Hingga berdampak mulai intens, dihelatnya kelas 50 cc dan 65 cc, di beberapa kejuaraan motocross dan grasstrack di tanah air.
Di sisi lain, pria yang dikenal sebagai kolektor MTB tipe Cross Country brand dunia, juga pemilik Rizqy Megatama Football Club itu, intens menggelar aksi sosial dalam senyap.
Seperti tradisi qurban ratusan sapi-kambing, berlangsung setiap Idul Adha dan didistribusikan di beberapa desa kawasan Gempol, Pasuruan, hingga kawasan Tjandi, Kedungpeluk, Sidoarjo.
Termasuk khitanan massal dan donasi sembako, bagi kalangan golongan ekonomi lemah di kawasan Gempol, Pasuruan.
Paling mulia lagi, H. Rokhmawan juga intens, memberangkatkan ibadah umroh, warga Muslim desa Bulusari, serta para kerabat dan kolega dekat.
Dan sungguh ironis, ketika perilaku dan aksi mulia H. Rokhmawan yang tiada henti ini, dikotori oleh ulah segelintir media online yang tak bertanggung jawab.
“Usai mengunggah berita yang sifatnya sepihak, tanpa konfirmasi wawancara, dengan foto hasil “mengcopy” tanpa izin admin sebagai pemilik hak paten.
Tentu saja dari etika jurnalistik, tidak dibenarkan. Apalagi dari sisi konten, kental beraroma Hoax.
“Sejauh ini, dari hasil investigasi team internal saya, beberapa media yang tak bertanggung jawab itu, konteksnya mengarah ke pemerasan,” tuding H. Rokhmawan.
“Sudah ada bukti berupa percakapan yang telah saya kantongi dan pelajari,” imbuhnya..
Dari ranah hukum, juga sudah termasuk pada bab pencemaran nama baik dan perbuatan yang tidak menyenangkan.
“Untuk kali ini saya maafkan, bahkan kalau ada kesempatan saya akan jalin silaturahmi, untuk mengajak kopdar,” senyum H. Rokhmawan.
“Tapi, sekali lagi, jangan sampai membangunkan harimau yang lagi tidur,” tegasnya dengan nada tinggi.
Di kesempatan istimewa ini, H. Rokhmawan juga turut mengklarifikasi atas kepemilikan mobil sport brand dunia.
Menurut H. Rokhamawan, telah menjadi sebuah kepantasan, bagi pengusaha sukses ketika merepresentasikanya dalam simbol sebuah sport car.
Mungkin juga sama dengan pengusaha lain, sehubungan penunjang dalam kepentingan perbankan.
“Memang saya ingin membuktikan, bahwa sosok anak desa keluarga pemuka Agama, Bulusari, Gempol, Pasuruan, dari hasil kerja kerasnya mampu Go Nasional, “semangat H. Rokhmawan.
Otomatis, ketika memadukan antara kesuksesan dan kadar hobi otomotif H. Rokhmawan yang berada di level “gila”, untuk mengkoleksi sport car brand dunia, tak lagi menjadi hal impossible. (*)