Begini Tips Pola Makan Sehat Ala Para Atlet Olimpiade

Begini Tips Pola Makan Sehat Ala Para Atlet Olimpiade
(Pola makan ala atlet olimpiade. Credit: Tumblr)
Rolasnews.com – Setelah sepekan lebih menyaksikan perjuangan atlet-atlet yang bertanding di Olimpiade 2020 Tokyo, Anda tentunya tertarik dengan postur tubuh yang menunjang kekuatan mereka. Baik atlet dari Indonesia ataupun negara kontestan lainnya.

Dari postur tubuh atlet-atlet yang ideal dan atletis itu, ada pola makan yang sudah diatur oleh pelatih atau ahli gizi mereka masing-masing. Meski pola makan mereka belum tentu pilihan terbaik bagi Anda.

Pada kali ini Tara Gidus Collingwood RDN yang merupakan ahli diet olahraga bersertifikat dan juga seorang personal trainer di Orlando, Florida, menawarkan beberapa tips yang mungkin bisa Anda pertimbangkan jika terinspirasi calon peraih medali emas.

Read More
Link Banner

Isilah bahan bakar sebelum berolahraga

Tara Gidus Collingwood
(Tara Gidus Collingwood. Credit: Twitter)

Selalu makanlah setiap sebelum Anda memulai sesi latihan yang penuh dengan keringat. Collingwood menunjukkan, apapun makanannya sekalipun itu hanyalah makanan yang sifatnya ringan.

“Tergantung pada lamanya durasi latihan. Itu bisa berupa makanan ringan mengandung karbohidrat tinggi seperti granola bar atau sereal kering atau sepotong buah,” kata Collingwood menjelaskan menu makanan jika akan latihan dengan durasi pendek.

Asupannya pun harus ditambah lagi apabila akan melakukan latihan dengan durasi lebih lama lagi.

“Sertakan (makanan yang mengandung) protein atau lemak, seperti roti panggang selai kacang, atau yoghurt dengan granola,” beber Collingwood.

Baca Juga :

Mau Tahu Pola Diet Atlet Olimpiade? Simak Nih Beberapa Cerita dari Mereka

Makanan setelah latihan membantu recovery

Camilan-camilan ringan juga dianjurkan jadi asupan setiap setelah melakukan olahraga. Pilihan susu cokelat yang dipilih perenang AS Katie Ledecy sebagai pilihan yang cerdas. Terutama untuk pemulihan pasca latihan.

Collingwood pun punya empat jenis asupan yang bisa disantap setelah melakukan olah raga. Keempat jenis asupan yang Anda butuhkan tersebut antara lain: karbohidrat, protein, cairan dan elektrolit.

“Kemudian, ikuti camilan tersebut segera setelah berolahraga dengan makanan lengkap mengandung protein, karbohidrat, buah-buahan dan sayuran, dan sedikit lemak,’’ sambungnya.

Dengarkan tubuh Anda

Collingwood termasuk praktisi yang sepakat dengan cara pesenam AS Simone Biles saat menjaga pola makannya. Ia pun menyarankan supaya Anda mendengarkan tubuh Anda ketika akan membuat pilihan makanan.

“Ikuti isyarat lapar dan kepuasan Anda. Berhentilah makan ketika Anda sudah puas atau baru kenyang (tidak terlalu kenyang). Karenanya saat Anda sedang kelaparan, tak peduli saat itu sudah masuk jam berapa, makanlah,” sarannya.

Makan camilan sehat

Saran bagi Anda yang mengikuti kebiasaan para Olimpian (atlet-atlet Olimpiade) adalah: Jadikan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan sebagai kebiasaan diet biasa. Begitu yang telah disarankan Collingwood.

Atlet-atlet Olimpiade tetap mengonsumsi makanan mereka. Tetapi, dengan menggunakan camilan secara strategis dapat menjembatani mereka dari satu waktu makan ke waktu makan berikutnya.

Ngemil bisa membantu memberikan lebih banyak nutrisi juga. Apalagi kalau camilannya bergizi.

“Cocok bagi seorang atlet yang sudah membakar banyak kalorinya sepanjang hari dan memerlukan karbohidrat dan protein untuk energi dan perbaikan otot,” tutur Collingwood.

Cemilan sehat
(Camilan sehat yang dapat dikonsumsi atlet sewaktu-waktu. Credit: Nutritious Life)

Selain memberikan nutrisi, ngemil juga merupakan bagian dari pencegahan.

“Mencegah seseorang jadi sangat lapar saat makan berikutnya, yang sering menyebabkan pilihan nutrisi jadi buruk dan makan berlebihan. Camilan bisa memberi satu atau jam tambahan kepuasan sebelum lapar lagi,” jelasnya.

Baca Juga :

Konsumsi 5 Makanan Ini Bantu Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Susun opsi makanan yang disarankan ahli gizi

Menurut Collingwood, secara umum Olimpians makan secara strategi dan mendapatkan bisikan saran dari tim kesehatan mereka masing-masing. Agar bisa meningkatkan kinerja atletik mereka lagi, mereka sudah punya menu asupannya.

Tentunya makanan tersebut harus banyak mengandung karbohidrat yang kompleks untuk energi, lalu protein tanpa lemak untuk membangun dan memperbaiki. Lantas, buah-buahan dan sayur-sayuran untuk melindungi tubuh mereka dari kerusakan akibat olahraga yang intens.

Selain itu, terkadang atlet-atlet juga memasukkan makanan yang mereka sukai di dalam menu ketika sebelum memesan makanan. Seperti keripik, kentang goreng dan makanan penutup, atau alkohol sekali pun.

“Para atlet itu sangat strategis soal kapan dan seberapa banyak mereka menikmati makanan tersebut,” terang Collingwood. (YMP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *