Rolasnews.com – Tercatat lebih dari 100 orang seniman di Kota Malang telah berusia lanjut (Sepuh). Berbagai karya seni menakjubkan telah mereka persembahkan bagi bangsa dan negara khususnya Kota Malang.
Berkat dedikasinya tersebut, komunitas Karya Bumi Ngalam (Kabunga) menilai bahwa karya-karya para seniman sepuh Kota Malang sangat layak untuk didokumentasikan sekaligus sebagai pembelajaran bagi generasi muda.
Ketua Kabunga, Yuyun Sulastri mengatakan, di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, merupakan masa yang paling sulit bagi para seniman terutama seniman sepuh. Beruntung, mereka masih memiliki keahlian maupun karya-karya yang dapat didokumentasikan baik berupa buku maupun film.
“Sekarang mereka untuk mencari pekerjaan sudah sangat sulit. Tapi mereka mempunyai keahlian yang bisa kita jadikan seperti buku, film dan lainnya. Harapannya nanti dari dokumentasi tersebut para seniman sepuh bisa mendapatkan royalti atau reward atas sepak terjang mereka selama ini,” ucapnya dalam acara silaturahmi, check up, dan pembagian sembako kepada seniman sepuh di salah satu cafe di Kota Malang, Jumat (26/2).
Menurutnya, seniman sepuh yang hadir dalam acara tersebut merupakan seniman yang mempunyai karya besar dan patut untuk didokumentasikan, yang pada akhirnya berguna bagi anak cucu, terutama dalam dunia pendidikan di masa mendatang.
“Karena selama ini yang kami tahu, para senio-senior seniman yang saat ini sudah tidak ada tersebut, belum sempat didokumentasi karya-karyanya,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Yuyun, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Kabunga berencana akan rutin mengadakan check up kesehatan gratis bagi seniman sepuh.
“Insya Allah bulan depan sudah kami targetkan agar mereka bisa mengikuti vaksin covid untuk lansia,” sebutnya.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut para seniman sepuh juga mendapatkan bantuan sembako dari LAZISNU.
Wakil Sekretaris LAZISNU PWNU Jawa Timur, Arifin, mengatakan pembagian sembako tersebut merupakan salah satu aksi kemanusiaan LAZISNU dalam rangkaian Harlah NU.
“LazisNU dan NU Care PWNU Jawa Timur mengadakan aksi kemanusiaan di 98 titik, diantaranya ada 3 titik di Kota Malang, salah satunya termasuk dalam kegiatan ini berupa aksi kemanusiaan untuk seniman lansia di Malang,” ujar Arifin.
Selain untuk seniman, lanjutnya, pembagian sembako juga akan diberikan kepada guru ngaji dan petugas sampah.
“Dari aksi kemanusiaan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban para seniman lansia di masa pandemi,” tandasnya.
MMI Sukses Dokumentasikan Sejarah Musik Populer di Indonesia tahun 1967-1978.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji, yang turut hadir, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang mampu mengumpulkan para seniman-seniman sepuh Kota Malang dari berbagai latar belakang.
“Kami sudah intruksikan kepada dinas terkait untuk menginventalisir seniman-seniman sepuh yang karyanya sudah luar biasa terhadap bangsa dan negara, utamanya Kota Malang. Sebab, sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk menghargai karya-karya mereka,” ucapnya.
“Tidak lupa kami juga sampaikan terimakasih kepada LAZIZNU yang telah memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian kepada para seniman,” pungkas Sutiaji. (ANC)