Rolasnews.com – Pencanangan vaksinasi COVID-19 secara simbolis telah dilakukan pagi tadi, Kamis (28/1) di lantai 4 Gedung Bersama Balaikota Malang. Tercatat sebelas tokoh di Kota Malang ikut serta dalam program vaksinasi sekaligus mendapatkan kesempatan lebih dulu untuk mendapatkan vaksin.
Sebelas tokoh tersebut yakni Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kajari Kota Malang Andi Darmawangsa, Ketua Pengadilan Negeri Malang Nuruli Mahdilis, Dandim 0833 Kota Malang Ferdian Primadhona, Ketua IDI Cabang Malang Raya dr Djoko Heri Hermanto, Perwakilan FKUB Baroni, Ketua DPC Persagi Kota Malang Rosidah Inayati, Ketua PCNU Malang KH Isroqunnajah, komunitas disabilitas dari tuna netra Anjar Rahmansyah dan perwakilan Influencer Kota Malang Gilang Widya Pramana atau sering disebut Juragan 99.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika yang mendapatkan kesempatan pertama divaksin, mengaku sempat merasakan sedikit pusing usai disuntik.
“Tadi saya sempat pusing sebentar, lima menit pasca disuntik. Tapi tidak lama, cuma sebentar kemudian hilang. Sekarang sudah sehat lagi,” akunya.
Sementara itu Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, orang kedua yang mendapatkan vaksin, mengaku sempat merasakan badannya menjadi hangat usai divaksin.
“Memang betul setelah dilakukan vaksin memang betul apa yang di sampaikan oleh paramedis, bahwa harus ada fase adaptasi sekitar 30 menit. Karena memang badan terasa hangat kayak sumer. Kalau untuk rasa pegal tidak ada, waktu disuntik aja rasanya kayak digigit semut,” ujar Wawali.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Edi ini menghimbau kepada masyarakat supaya tidak takut untuk divaksin, karena sudah dipastikan keamanan dan kehalalannya.
“Masyarakat Malang bisa mengikuti dengan aman. Sebab vaksin ini sudah dijamin aman dan halal. Jadi pencanangan vaksin ini sudah seharusnya didukung supaya penanggulangan COVID-19 bisa berjalan dengan baik,” himbaunya.
Ajak Masyarakat Berani Divaksin, Walikota Malang Gandeng Crazy Rich
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni, menjelaskan tujuan dilakukan vaksin adalah untuk mengurangi penularan virus corona, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Serta melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Para pelaku vaksinator adalah para petugas kesehatan yang telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan.
“Setelah pencanangan vaksinasi di sini, vaksinasi akan diikuti oleh puskesmas, rumah sakit dan klinik mulai hari ini sampai dengan akhir bulan Februari 2021,” sebutnya.
Sasaran utama vaksinasi adalah tenaga kesehatan di Kota Malang, dimana sampai dengan hari ini yang telah terdaftar di dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia Kesehatan (SISDMK) sebanyak 13.306 orang, pungkasnya Sri Winarni. (ANC)