Rolasnews.com – Pembiayaan syariah untuk petani jagung di Lamongan dan bahkan di seluruh Indonesia menjadi topik utama dari disertasi Dr. Kartika Hidayati. Doktor ke-118 dari Program Studi Ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, mengikuti ujian terbuka untuk disertasi berjudul “Pembiayaan Dalam Perspektif Syariah Untuk Pertanian Jagung di Lamongan”.
Dihadiri oleh para tim penguji dan juga undangan Akademik yaitu Gubernur Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, dan juga Menteri Desa PDTT RI yaitu Dr ( H.C ). Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd dan para pejabat penting lainnya, disertasi ini mengangkat permasalahan yang selama ini membelit petani jagung.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Namun, permasalahan ini juga dialami oleh petani jagung di seluruh Indonesia.
Dr. Kartika Hidayati melakukan serangkaian wawancara, fokus group discussion, dan observasi langsung ke pertanian jagung di kawasan tersebut.
Karena yang bersangkutan adalah juga Wakil Bupati Lamongan aktif, maka ia pun sudah memahami masalah yang dihadapi petani jagung di kawasan paling miskin di Lamongan itu.
Masalah yang selama ini belum terpecahkan adalah ketergantungan petani jagung kepada rentenir. Mereka menganggap bahwa rentenir adalah sumber pinjaman yang paling cepat mereka dapatkan, tanpa harus menyiapkan persyaratan yang rumit, serta agunan.
Namun, sambung Kartika, sumber daya manusia yang terlibat dalam pertanian jagung ini sangat rendah, sehingga mereka tidak berpikir panjang saat harus membayar riba yang begitu tinggi.
Dalam disertasi ini, Kartika berharap ada campur tangan pemerintah pusat dan daerah serta Bank Jatim Syariah untuk dapat menggandeng petani jagung di Lamongan, atau bahkan di seluruh Indonesia secara pro aktif.
Selama ini, belum ada bank konvensional yang tertarik untuk memberikan penawaran pinjaman kepada petani. Alasannya adalah karena resiko besar yang dihadapi petani seperti cuaca dan panen yang tidak menentu serta serangan hama.
Bergabungnya Drs. H. Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT RI disambut gembira oleh Kartika karena ia berharap adanya campur tangan Pemerintah Pusat untuk menggalakkan program pembiayaan berbasis syariah kepada seluruh petani di Indonesia. Hal ini dikarenakan petani adalah tulang punggung perekonomian bangsa, di mana seluruh masyarakat Indonesia bergantung pada hasil pangan yang diproduksi petani.
Kementan-PP Muhammadiyah Sinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Tanggapan positif juga diberikan oleh Arzeti Bilbina, SE., M.A.P. Anggota DPR RI ini menganggap langkah pembiayaan syariah dapat mensejahterakan petani, dimana kesejahteraan petani adalah juga kedaulatan bangsa.
Hal serupa juga diutarakan oleh Ketua PWNU Jatim, Drs. KH. Marzuki Mustamar, M.Si. di mana ia mendukung adanya program ini. Selama ini, ia mengatakan Indonesia masih mengimpor jagung, karena kurangnya pasokan jagung lokal.
Karena itu menurutnya, pembiayaan untuk petani lokal harus dilaksanakan, sehingga tidak ada keterlibatan negara-negara asing dalam ketersediaan bahan pangan di Indonesia. (NAY/Humas FEB Unair)