Rolasnews.com – Sebuah dealer buku di Boston, AS, menjual kartu natal pertama yang dicetak untuk tujuan komersial. Kartu yang mulai dipasarkan tahun 1843 itu dihargai USD 25.000 atau sekitar Rp 352 juta.
Kartu natal yang dibuat oleh Henry Cole, John Calcott Horsley dan Joseph Cundall tersebut, muncul pada tahun yang sama dengan pertama kali diterbitkannya buku “A Christmas Carol” karya Charles Dickens. Dalam kartu tersebut, tergambar sebuah keluarga besar, termasuk seorang gadis belia, tengah berkumpul di sekitar meja makan sambil masing-masing memegang gelas berisi anggur.
Penggambaran suasana dalam kartu tersebut mengundang kontroversi pada masanya. Pasalnya, ketika itu di Inggris marak gerakan anti minuman keras yang mengecam gambar seorang gadis cilik sedang mengkonsumsi alkohol.
Justin Schiller, Presiden Battledore Ltd, dealer barang antik di New York yang saat ini memiliki kartu natal tersebut, mengatakan bahwa kartu itu sangat kontroversial ketika pertama kali dirilis. Sehingga butuh waktu tiga tahun sebelum kartu natal yang lain dicetak secara komersial.
Rekor Denda Terbesar Akibat 47 Tahun Tak Kembalikan Buku Perpus
Awalnya ada sekitar 1.000 kartu yang diproduksi, namun saat ini diketahui hanya tersisa 30. Sedangkan kartu yang dijual dealer buku asal Boston milik Marvin Getman tersebut, merupakan salah satu “kartu yang paling terkenal” yang masih beredar. (TON)