Rolasnews.com – Vaksinasi massal virus corona untuk kelompok-kelompok beresiko tinggi telah mulai dilakukan di ibukota Rusia. Demikian pernyataan resmi pusat pemantauan COVID-19 Moskwa yang dirilis hari Sabtu, (6/12).
Dikutip dari kantor berita TASS, beberapa kelompok beresiko tinggi yang mendapatkan vaksinasi massal tersebut di antaranya adalah dokter, guru dan pekerja sosial yang paling rentan terpapar COVID-19.
“Vaksinasi virus corona dimulai hari ini (Sabtu, red) di 70 pusat kesehatan publik milik pemerintah kota untuk mereka yang berada pada kelompok beresiko besar, yang berhubungan dengan banyak orang di tempat kerja. Mereka termasuk pekerja medis, tenaga pendidikan dan pekerja sosial,” jelas pernyataan tersebut.
Untuk mendapatkan Vaksin Sputnik V, vaksin untuk virus corona, warga Moskwa yang termasuk kelompok beresiko tinggi, dapat mengajukan aplikasi ke situs yang dikelola pemerintah kota, mos.ru, tanpa dipungut biaya. Untuk rentang usia yang dapat mengajukan vaksinasi adalah 18-60 tahun dan terdaftar di pusat kesehatan kota.
Meski demikian ada sejumlah pengecualian. Vaksinasi tidak diberikan kepada mereka yang hamil dan menyusui, memiliki penyakit kronis, atau relawan yang sedang menjalani uji coba vaksin. Sedang bagi mereka yang menderita saluran pernafasan akut harus menunggu dua minggu setelah sembuh.
Putin Klaim Rusia Negara Pertama yang Ijinkan Penggunaan Vaksin COVID-19
Sementara itu, hingga Sabtu kemarin Satgas COVID-19 Rusia mencatat tambahan 28.782 kasus baru.
Sejak awal pandemi merebak, negara beruang merah itu telah melaporkan lebih dari 2,4 juta kasus dan 42.338 kematian. (TON)