Rolasnews.com – Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu akibat COVID-19, PT Bestprofit Futures (BPF) Malang justru mampu mencatatkan pertumbuhan volume transaksi dan menarik banyak nasabah.
Pimpinan cabang BPF Malang, Andri menyampaikan, menutup kuartal III tahun 2020, BPF Malang mencatat pertumbuhan volume transaksi sebesar 75.663 lot, naik 107,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Begitu juga dengan jumlah nasabah sepanjang Januari sampai September 2020, BPF Malang mampu menarik 187 nasabah baru atau meningkat 49,60% dari kuartal III tahun lalu.
“Artinya di kondisi saat ini minat masyarakat khususnya Kota Malang dan sekitarnya sangat meminati produk Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK),” ucapnya dalam gelaran acara Investment Outlook di hotel Ibis, Rabu (21/10).
Menurut Andri, peningkatan tersebut bisa terjadi karena BPF Malang selalu memegang empat prinsip yang juga menjadi pembeda dengan perusahaan pialang lainnya.
Prinsip pertama, BPF Malang selalu fair terhadap nasabah. Artinya adalah semua transaksi yang dilakukan oleh nasabah semuanya didaftarkan ke Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
“Jadi kalau ada keuntungan ataupun mengenai resiko, semua sudag terdaftar,” akunya dikutip dari Malang Inspirasi.
Prinsip kedua adalah komitmen untuk melakukan edukasi berkala yang dilakukan oleh wakil pialang atau konsultan secara berkala. Dimana minimal satu minggu sekali wakil pialang atau konsultan diwajibkan berkomunikasi atau berkunjung ke nasabah.
“Mungkin inilah salah satu faktor yang membuat nasabah kami semakin meningkat, karena tingkat edukasinya kita lakukan secara masif dan konsisten,” terangnya.
Prinsip selanjutnya adalah komunikasi, dimana saat semua komunikasi bisa dilakukan secara digital, baik melalui grup whatsapp maupun zoom meeting.
“Dengan begitu komunikasi kita dengan nasabah dan calon nasabah bisa berjalan dengan lancar. Jadi pada saat ada miss comunication, kita bisa langsung merespon,” ujarnya.
Dan prinsip yang ke empat, lanjutnya, adalah BPF selalu membudayakan untuk berbagi kepada yang membutuhkan dengan melakukan bakti sosial.
Lengkapi Fasilitas, BPF Malang Resmikan BPF Tower
Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang, yang turut hadir dalam acara tersebut menyebutkan bahwa dalam keadaan ekonomi yang masih bergejolak, terutama pada masa pandemi, secara global masih berpeluang dalam melakukan investasi yang bisa mendatangkan keuntungan. Tapi dengan catatan harus menggunakan moment dan instrumen yang tepat.
“Contohnya dengan berinvestasi dalam instrumen perdagangan berjangka, misalnya dalam kontrak emas loco London, kontrak berjangka kopi, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ANC)