Positif COVID-19, Trump Gabung Pemimpin Dunia Lainnya yang Terinfeksi

Positif COVID-19, Trump Gabung Pemimpin Dunia Lainnya yang Terinfeksi
Rolasnews.com – Berita Trump positif COVID-19, Jumat (2/10), menambah panjang deretan pemimpin dunia yang terinfeksi virus corona. Hal ini sekaligus menunjukkan penyebaran virus tidak pandang bulu, siapa pun berpotensi tertular. Sekali pun itu presiden negara super power.

Kena batunya. Meski terdengar kurang elok untuk orang yang sedang ditimpa musibah, istilah itu agaknya cocok ditujukan untuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Di awal pandemi, bahkan ketika ratusan ribu korban sudah berjatuhan di negerinya, Trump dianggap tak serius menangani COVID-19. Berulang kali ia mengatakan bahwa virus corona tak lebih ganas dari virus flu biasa.

Ia juga pernah menyarankan mereka yang terinfeksi untuk menyuntikkan disinfektan agar cepat sembuh. Pernyataan serampangan ini tentu saja membuat kalang kabut kalangan medis di AS. Sampai-sampai produsen disinfektan pun turun tangan dengan mengkonter saran Trump tersebut. Alih-alih sembuh, menyuntikkan disinfektan ke tubuh manusia sangatlah berbahaya. Terbukti kemudian beberapa warga AS dikabarkan menemui ajal setelah memasukkan cairan berbahaya itu ke dalam tubuh mereka.

Read More

Namun pada akhirnya pemilik Trump Tower di kawasan Manhattan, New York City, itu terinfeksi juga. Tak hanya dirinya, virus itu pun menjangkiti istrinya, Melanija Knavs alias Melania Trump.

Trump dan Melania
(Presiden dan Ibu Negara AS sama-sama positif COVID-19. Foto : Global News)

Perempuan kelahiran Slovenia itu dinyatakan positif COVID-19 di tengah kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat tanggal 3 November mendatang.

Trump menjadi pemimpin dunia tertua yang positif COVID-19. Dengan usianya yang sudah 74 tahun, Trump memiliki resiko komplikasi lebih tinggi.

Berikut daftar pemimpin dunia yang sudah terinfeksi virus corona :

Boris Johnson

Boris JohnsonPerdana Menteri Inggris ini adalah pemimpin negara besar pertama yang terkonfirmasi positif COVID-19. Johnson mendapat perawatan intensif bulan April lalu setelah kesehatannya memburuk sehari setelah menjalani tes rutin di rumah sakit. Sempat mendapatkan terapi oksigen, tetapi ia tidak membutuhkan ventilator.

Boris Johnson kemudian mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada staf Layanan Kesehatan Nasional karena telah menyelamatkan nyawanya. Selain Johnson, pewaris tahta kerajaan Inggris, Pangeran Charles, juga dinyatakan positif pada bulan Maret lalu. Hanya saja gejalanya lebih ringan.

Jair Bolsonaro

Jair BolsonaroPresiden Brazil ini dinyatakan terinfeksi COVID-19 pada bulan Juli. Sama halnya dengan Trump, Bolsanaro meremehkan pandemi dan menyebutnya tak lebih dari “flu ringan”. Ia juga mencemooh anjuran jaga jarak dan mendorong warganya untuk tidak perlu takut bepergian keluar rumah. Secara demonstratif ia menolak mengenakan masker. Kalau pun terpaksa, ia memakainya asal-asalan.

Beberapa kail ia bersitegang dengan otoritas lokal di Brazil karena mengkritik keras kebijakan pembatasan mobilitas penduduk. Menurutnya, aktivitas ekonomi tak boleh terganggu hanya gara-gara pandemi.

Juan Orlando Hernández

Juan Orlando HernándezPresiden Honduras mengumumkan bulan Juni lalu positif COVID-19. Hernández mengatakan telah melakukan apa yang ia sebut “pengobatan MAIZ”, yakni kombinasi eksperimental dari mikrodacyn, azitromisin, ivermektin dan seng, yang belum terbukti efektivitasnya.

Sempat dirawat intensif di rumah sakit dan sembuh. Hernández mendukung seruan untuk akses yang lebih adil ke vaksin COVID-19. Dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia di PBB belum lama ini, ia melontarkan pertanyaan retorik, “Apakah orang-orang akan dibiarkan mati begitu saja?”

Alejandro Giammattei

Alejandro GiammatteiPresiden Guatemala mengungkapkan positif terinfeksi virus corona pada bulan September kemarin. Ia mengatakan saat berpidato di televisi bahwa ia mengalami gejala seperti flu parah, pegal-pegal dan batuk. Karena itu ia memutuskan untuk sementara akan bekerja dari rumah.

Jeanine Anez

Jeanine AnezSatu lagi pemimpin dari Amerika Latin yang terinfeksi virus corona adalah Presiden ad interim Bolivia. Anez yang menggantikan Presiden Evo Morales yang mengundurkan diri, menjalani isolasi pada bulan Juli lalu. Pemimpin berusia 53 tahun itu mengatakan kondisinya saat ini baik-baik saja.

Luis Abinader

Luis AbinaderPresiden Republik Dominika yang baru terpilih terinfeksi selama masa kampanye. Ia sembuh setelah berminggu-minggu menjalani isolasi sebelum pemilu bulan Juli lalu di negara tersebut.

Antonio Banderas Umumkan Sembuh dari COVID-19

Alexander Lukashenko

Alexander LukashenkoPresiden Belarusia mengatakan ketakutan terhadap pandemi sebagai “psikosis”, yakni campuran antara halusinasi dan delusi. Ia merekomendasikan minum vodka agar tetap sehat. Juli lalu ia mengumumkan telah terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.

Pangeran Albert II

Pangeran Albert IIIstana Kerajaan Monako bulan Maret lalu mengumumkan bahwa pemimpinnya dinyatakan positif COVID-19. Meski demikian, kesehatan penguasa kerajaan mini di Mediterania itu tidak terlalu mengkhawatirkan. Pangeran Albert II merupakan kepala negara pertama yang secara terbuka menyatakan dirinya positif terinfeksi virus corona.

M. Venkaiah Naidu

M. Venkaiah NaiduWakil Presiden India yang berusia 71 tahun ini resmi dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu. Akan tetapi ia diberitakan tidak memiliki gejala dan menjalani karantina mandiri di rumah. Selain Naidu, Menteri Dalam Negeri, Amit Shah, bulan lalu dirawat di rumah sakit karena terinfeksi dan saat ini telah sembuh. Namun Menteri Muda Urusan Perkeretaapian, Suresh Angadi, tidak tertolong. Ia adalah menteri federal pertama yang meninggal karena COVID-19.

Riek Machar

Riek MacharWakil Presiden Sudan Selatan bersama beberapa anggota kabinet terinfeksi COVID-19 bulan Mei lalu. Setelah menjalani isolasi mandiri, Machar dinyatakan sembuh dan kembali bertugas sebagai komandan Satgas COVID-19 di negaranya.

Nuno Gomes Nabiam

Nuno Gomes NabiamBersama tiga anggota kabinet, Perdana Menteri Guinea-Bissau ini dinyatakan positif COVID-19 bulan April lalu. Pemimpin negara di Afrika Barat itu dikarantina di sebuah hotel di ibukota, Bissau.

172 Negara Bahas Inisiatif Vaksin COVID-19 WHO

Masih banyak lagi para pemimpin dunia yang terinfeksi virus corona. Seperti pemimpin di Iran, Israel, Afrika Selatan dan beberapa negara lainnya.

Budi Karya Sumadi
(Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjalani perawatan intensif dalam video yang beredar di media sosial. Foto : Ist)

Di Indonesia pun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, harus dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) selama dua minggu lebih setelah dinyatakan terkonfirmasi positif pertengahan Maret lalu. Bahkan anggota kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo ini dikabarkan dua kali positif sehingga pemulihannya membutuhkan waktu lebih lama.  (TON/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *