Rolasnews.com – Menyusul menurunnya kasus COVID-19 di negaranya, Pemerintah Italia akhir pekan ini mengumumkan akan mencabut larangan bepergian mulai 3 Juni 2020. Restoran, bar, gereja dan pantai juga diijinkan untuk dibuka kembali pekan depan.
Pencabutan larangan bepergian ke sejumlah wilayah di dalam negeri tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menggerakkan kembali aktivitas ekonomi setelah hampir 3 bulan diterapkannya pembatasan ketat (lockdown) demi menghentikan penyebaran virus corona.
Seperti halnya negara-negara lain, pemberlakuan lockdown membuat ekonomi Italia babak belur, termasuk sektor pariwisatanya. Sebagai misal, Venezia. Setiap tahun salah satu ikon destinasi wisata di negeri Pizza itu menghasilkan USD 2,5 milyar dari kunjungan rata-rata 30 juta wisatawan dari seluruh dunia.
Namun keputusan untuk mencabut larangan bepergian itu juga dilakukan dengan hati-hati. Pemerintah Italia tetap membatasi ketat lalu lintas dari dan menuju daerah-daerah ditandai sebagai “zona merah” atau kawasan dengan tingkat resiko epidemiologis yang masih sangat tinggi. Acara kumpul-kumpul di ruang publik juga masih tetap dilarang.
Selain itu, kebijakan karantina tetap akan diberlakukan kepada siapa pun yang terkonfirmasi positif COVID-19, atau pernah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi.
Baca Juga : Arab Saudi Pertahankan Pembatasan Ketat Selama Libur Idul Fitri
Sebagai informasi, kasus positif COVID-19 di Italia mencapai 224.760 kasus dengan 31.763 korban jiwa. Hal ini membuat Italia berada di posisi keenam sebagai negara dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak di dunia.