Rolasnews.com – Demi memutus penyebaran COVID-19, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan tetap mempertahankan pembatasan ketat, termasuk jam malam, selama lima hari libur Idul Fitri.
Kantor Berita Arab Saudi, SPA, melaporkan para pejabat kementerian dalam negeri memutuskan untuk memperpanjang “jam malam di semua kota dan wilayah” pada libur Idul Fitri yang menandai berakhirnya Ramadhan, tanggal 23 hingga 27 Mei mendatang.
Keputusan ini didasarkan pada informasi tentang wabah Corona dari pejabat kesehatan Arab Saudi. Kasus COVID-19 di negeri Raja Salman ini kurvanya masih terus menanjak. Data dari Johns Hopkins University, lebih dari 43 ribu kasus positif tercatat sejak awal pandemi.
Bahkan pekan ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan ada sekitar 2.000 kasus baru per hari. Bersama Iran, Arab Saudi merupakan negara dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi di wilayah Teluk Persia.
Sebagian besar wilayah di negara tersebut selama beberapa minggu telah memberlakukan kebijakan ketat untuk tinggal di rumah. Meski sedikit ada sedikit pelonggaran di awal Ramadhan untuk beberapa pusat perbelanjaan, namun pembatasan ketat tetap diterapkan di kota suci Mekah.
Baca Juga : Akibat Corona, Arab Saudi Minta Umat Muslim Tunda Rencana Ibadah Haji Tahun Ini
Bulan Maret lalu Pemerintah Arab Saudi menghentikan ibadah Umrah karena kekhawatiran wabah menyebar di kota-kota paling suci dalam agama Islam. Selain itu, ibadah Haji tahun ini, yang dijadwalkan akhir Juli, kemungkinan besar juga ditiadakan. Otoritas di tanah suci meminta umat Islam untuk sementara menunda ibadah Haji mereka tahun ini demi memutus mata rantai pandemi COVID-19.
