Akibat Corona, Arab Saudi Minta Umat Muslim Tunda Rencana Ibadah Haji Tahun Ini

Akibat Corona, Arab Saudi Himbau Umat Muslim Tunda Rencana Ibadah Haji Tahun Ini
(Petugas menyemprotkan disinfektan ke Kabah yang tampak lenggang. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kemungkinan besar meniadakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akibat mewabahnya Virus Corona. Foto : AP Photo)
Rolasnews.com – Seorang pejabat senior Kerajaan Arab Saudi, Rabu (1/4) waktu setempat, mendesak sekitar 2 juta jamaah haji dari seluruh dunia untuk menunda rencana ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini. Pernyataan ini mengisyaratkan kemungkinan Pemerintah Arab Saudi meniadakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akibat semakin meluasnya pandemi Virus Corona (Covid-19).

“Kerajaan Arab Saudi ingin memastikan keselamatan semua jamaah haji dari berbagai negara,” kata  Menteri Urusan Haji dan Umroh, Muhammed Saleh bin Taher Banten, yang disiarkan televisi pemerintah.

“Itulah alasan kami meminta semua umat Muslim di seluruh dunia untuk menunda rencana melakukan ibadah haji tahun ini sampai ada kejelasan lebih lanjut,” imbuhnya dilansir Associated Press.

Read More

Opsi penundaan ibadah haji terpaksa diambil karena pandemi Covid-19 kian meluas dan merenggut ribuan korban jiwa di seluruh dunia.

Bulan Februari lalu, pihak kerajaan mengambil keputusan luar biasa dengan menutup dua kota suci umat Muslim, Mekah dan Madinah, dari kunjungan warga luar akibat pandemi. Disebut luar biasa karena saat terjadi wabah flu global di tahun 1918 yang menewaskan puluhan juta pun, Mekah dan Madinah tetap terbuka untuk kunjungan warga asing.

Baca Juga : New York Kini Episentrum Pandemi Covid-19

Berbagai pembatasan diterapkan di Arab Saudi menyusul jumlah kasus positif yang dilaporkan telah mencapai 1.700 dengan 16 korban jiwa. Di antara pembatasan tersebut adalah pemberlakuan jam malam. Seperti yang juga dilakukan di negara-negara lain, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga menangguhkan seluruh penerbangan komersial masuk dan keluar dari negara tersebut.

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di kawasan Timur Tengah telah mencapai lebih dari 75.000 kasus. Sebagian besar kasus positif terjadi di Iran dengan korban jiwa 3.400.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *