Rolasnews.com – Ribuan orang melarikan diri dari kebakaran hutan yang semakin meluas dan tak terkendali di wilayah Yunani dan Turki pada Jumat (6/8). Satu orang dilaporkan tewas akibat kebakaran besar di utara ibu kota Yunani Athena. Gelombang panas yang berkepanjangan telah mengubah hutan menjadi medan yang mudah terbakar yang turut mengancam daerah pemukiman, instalasi listrik dan situs bersejarah.
Dilansir AP News, petugas pemadam kebakaran di seluruh Yunani berjuang memadamkan sedikitnya 56 titik api. Perintah evekuasi telah dikeluarkan bagi daerah terdampak termasuk di Pulau Evia.
Sementara api terus membakar hutan di dekat Athena dan rumah-rumah menuju jalur Danau Marathon, reservoir air utama ibu kota.
Angin kencang yang terjadi pada Jumat sore di sebagian besar Yunani menghambat upaya pemadaman kebakaran.
“Kami melanjutkan upaya kami jam demi jam untuk mengatasi beberapa kebakaran yang kami hadapi hari ini, Kondisinya sangat berbahaya,” kata kepala perlindungan sipil, Nikos Herdalis .
Rumah sakit trauma utama Athena mengatakan seorang pria berusia 38 tahun meninggal setelah mengalami cedera kepala akibat tiang listrik yang jatuh di Ippokrateios Politeia, salah satu lingkungan di utara Athena yang terkena dampak kebakaran.
Pria itu dibawa ke rumah sakit dengan ambulans Jumat sore tanpa tanda-tanda vital, dan upaya untuk menghidupkannya kembali selama lebih dari satu jam tidak berhasil.
Baca Juga :
Ribuan Orang Mengungsi Akibat Kebakaran Hutan di Athena
Di Evia, penjaga pantai melakukan operasi besar untuk mengevakuasi ratusan orang melalui laut, menggunakan kapal patroli, kapal nelayan dan turis, serta kapal pribadi untuk menyelamatkan penduduk dan wisatawan. Lusinan desa dan lingkungan lain dikosongkan di wilayah Peloponnese selatan dan tepat di utara ibu kota Yunani saat kobaran api menjalar melalui hutan pinus.
Selain Evia, api berkobar di beberapa lokasi di wilayah Peloponnese selatan di mana api dihentikan sebelum mencapai monumen di Olympia, tempat kelahiran Olimpiade kuno.
Penjaga pantai mengatakan 668 orang telah dievakuasi dari pantai-pantai di timur laut Evia pada Jumat sore setelah api memutuskan semua cara untuk melarikan diri. Kapal penjaga pantai terus berpatroli di garis pantai. Penjaga pantai menggambarkan upaya evekuasi yang tampak seperti kiamat.
Sebuah pesawat amfibi besar yang disewa dari Rusia bergabung dengan upaya pemadam kebakaran di pulau itu. Beriev Be-200 adalah pesawat pemadam kebakaran terbesar yang dimiliki Yunani saat ini.
Pejabat Yunani dan Eropa menyalahkan perubahan iklim atas beberapa kebakaran yang terjadi di Eropa selatan, dari Italia selatan ke Balkan, Yunani dan Turki. Kebakaran besar telah membakar Siberia di utara Rusia selama berminggu-minggu.
Yunani telah terpanggang oleh gelombang panas terburuk dalam tiga dekade, dengan suhu melonjak hingga 45 derajat Celcius (113 derajat Fahrenheit).
Ribuan orang telah meninggalkan rumah. Sementara setidaknya 20 orang, termasuk empat petugas pemadam kebakaran, telah dirawat karena cedera. Dua dari petugas pemadam kebakaran berada dalam perawatan intensif di Athena, sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit dengan luka bakar ringan.
Lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dan hampir 20 pesawat kini berjuang melawan kebakaran besar di seluruh Yunani. Beberapa negara Eropa lainnya turut membantu dengan mengirimkan petugas pemadam kebakaran tambahan, pesawat, helikopter dan kendaraan penunjang.
Di negara tetangga Turki, kebakaran hutan yang digambarkan sebagai yang terburuk dalam beberapa dekade telah melanda area pantai selatan selama 10 hari terakhir dan menewaskan delapan orang.
Baca Juga :
PBB Peringatkan Perubahan Iklim Sebabkan Lebih Banyak Bencana Tiap Tahun
Pihak berwenang Turki pada hari Jumat mengevakuasi enam wilayah lagi di dekat kota provinsi Mugla, Milas. Setidaknya 36.000 orang dievakuasi ke tempat yang aman di Provinsi Mugla.
Sementara itu, beberapa ekskavator membersihkan sebidang tanah untuk membentuk sekat bakar dalam upaya menghentikan api mencapai pembangkit listrik Yenikoy, fasilitas kedua yang terancam oleh kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Kobaran api terus-menerus yang mengancam daerah pemukiman menghambat pekerjaan ratusan petugas pemadam kebakaran di sana.
Kebakaran menghentikan lalu lintas di jalan raya utama yang menghubungkan Athena ke Yunani utara dan merusak instalasi listrik. Perusahaan distribusi listrik mengumumkan pemadaman bergilir di wilayah ibu kota yang lebih luas untuk melindungi jaringan listrik.
Kebakaran juga mengganggu vaksinasi COVID-19. Kementerian Kesehatan mengumumkan penangguhan vaksinasi di daerah yang terkena dampak kebakaran, dengan mengatakan janji dapat dijadwal ulang ketika kondisinya memungkinkan.
“Prioritas kami selalu melindungi kehidupan manusia, diikuti dengan perlindungan properti, lingkungan alam, dan infrastruktur penting. Sayangnya, dalam keadaan seperti ini, mencapai semua tujuan ini pada saat yang sama tidak mungkin. Kebakaran hutan menunjukkan realitas perubahan iklim,” kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dalam pidato yang disiarkan televisi Kamis malam.
Pada tahun 2018, lebih dari 100 orang tewas ketika kebakaran hutan yang bergerak cepat melanda pemukiman tepi laut di timur Athena. Beberapa dari mereka tenggelam saat mencoba melarikan diri melalui laut dari asap dan api yang mencekik setelah terjebak di pantai. (AZP)
