Rolasnews.com – Wakil Walikota Malang, Sofyan Edy Jarwoko, bersama Himpunan Penggiat Adhiwiyata Indonesia (HPAI) Malang, terus menggalakkan penanaman pohon Pulai. Tidak hanya di Kota Malang, penanaman Pulai juga dilakukan di wilayah Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin, (5/7).
Bung Edi sapaan akrab Wakil Walikota Malang, mengatakan, penanaman pohon Pulai tersebut merupakan keinginan dari warga sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk melestarikan alam, memperbaiki kualitas udara dari polusi sekaligus sebagai gerakan sedekah oksigen agar kehidupan di alam semesta ini semakin bagus.
“Karena penanaman dilakukan di area persawahan, sehingga juga bermanfaat untuk konservasi air,” ucapnya.
Menurutnya, dari segi udara saja sudah semakin banyak tercemar oleh polusi. Udaranya semakin kotor sehingga bisa dibilang sudah cukup mengkhawatirkan. Begitu juga kondisi air yang mana dari hari ke hari semakin surut.
“Makanya sekarang kita upayakan bersama dengan masyarakat untuk dapat memperbaiki permasalahan itu semua,” tuturnya.
Berikutnya yang tidak kalah penting menurut Bung Edi adalah kegiatan ini merupakan bagian dari menanamkan suatu sifat dan perilaku baik yang mana ini adalah karakter dari bangsa kita yang gemar menanam dan melestarikan alam.
“Hal ini terus menerus harus kita gelorakan supaya mampu kita wariskan nantinya ke generasi muda selanjutnya,” sebutnya.
Baca Juga :
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Siswa SMKN 6 Malang Tanam Pohon Pulai
Selain itu disampaikan Bung Edi, saat ini di dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi kondisi pandemi. Karenanya pemerintah sudah menetapkan PPKM Darurat, untuk membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah guna meminimalisir penularan COVID-19.
“Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat agar betul-betul mentaati peraturan pemerintah melalui instruksi dalam negeri yang mana kita diminta untuk lebih banyak berada di rumah. Aktivitas di luar seperlunya dan yang penting jangan lupa menjaga protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh,” ujarnya
“Semoga pandemi ini bisa segera berakhir,” pungkas Bung Edi. (ANC)