Sering Pakai Headphone? 5 Cara Ini Bisa Melindungi Pendengaran Tetap Sehat

Sering Pakai Headphone? 5 Cara Ini Bisa Melindungi Pendengaran Tetap Sehat
(Mendengarkan musik melalui headphone dengan volume tinggi dan dalam durasi panjang, dapat menyebabkan gangguan pendengaran di kemudian hari. Photo Courtesy : Audio Analytic)
Rolasnews.com – Tak masalah mendengarkan lagu-lagu dari telepon seluler atau pemutar musik lewat headphone atau ear buds. Asalkan perhatikan volume suaranya dan durasi memakai headphone atau ear buds itu. Sebab, kebiasaan itu bisa menyebabkan gangguan pendengaran di kemudian hari

Anak-anak, remaja, bahkan sampai orang dewasa sudah terbiasa mendengarkan musik berjam-jam per harinya. Volumenya pun sering melebihi batas kesehatan yang direkomendasikan, yaitu rata-rata 70 desibel per hari.

Badan PBB untuk kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, sekitar 50 persen orang yang berumur 12–35 tahun beresiko mengalami gangguan pendengaran lantaran paparan suara keras. Apalagi jika berkepanjangan dan berlebihan.

Read More

“Saya pikir pada tingkat yang lebih luas, komunitas medis dan audiologi, serta di dalam masyarakat umum, tidak mengerti bahwa gangguan pendengaran yang signifikan bukanlah satu bagian dari penuaan sehat yang normal. Namun, sebagian besar disebabkan karena kebisingan,” ucap Dr Daniel Fink, Ketua Dewan Koalisi Ketenangan kepada Healthline.

Fink membandingkan kesalahpahaman ini dengan salah kaprah kerutan kulit wajah dan pigmentasi kulit sebagai penuaan normal. Padahal, sebagian besar disebabkan oleh paparan sinar matahari atau ultraviolet.

“Demikian pula tanpa paparan suara keras yang menghujam telinga kita, maka kita pun seharusnya masih mampu mendengarkan dengan baik sampai usia tua. Sesuatu yang umumnya tidak terjadi dalam masyarakat saat ini,” lanjut Fink.

Sebuah studi pada 2011 menunjukkan, mereka yang mengalami gangguan pendengaran beresiko terkena demensia dengan cara berikut:

– orang dengan gangguan pendengaran ringan beresiko hampir dua kali lipat terkena demensia;

– orang dengan gangguan pendengaran sedang beresiko hampir tiga kali lipat terkena demensia; dan

– orang dengan gangguan pendengaran berat beresiko hampir lima kali lipat terkena demensia;

Baca Juga :

Resiko Kesehatan dari Kebiasaan Mendengkur dan Cara Mengatasinya

Nah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga telinga Anda tetap aman meskipun sering memakai headphone atau ear bud ketika mendengarkan musik, antara lain:

1. Pertahankan suara hingga 70 dBA

Pengukur suara dalam desibel

Untuk gawai, sulit mengetahui berapa besaran output desibel suaranya. Sarannya, gunakan perangkat yang Anda pakai pada pengaturan suara sampai 50 persen. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi durasi pemakaian headphone atau ear buds itu.

Di gawai tertentu, misalnya di iPhone, bisa menggunakan aplikasi “Hearing” yang ada di Pusat Kontrol untuk memeriksa level audio headphone. Rata-rata desibel yang direkomendasikan adalah tetap di bawah rata-rata 70 dBA.

Dengan suara di bawah 70 dBA, meski dengan durasi yang lama, tak akan menyebabkan gangguan pendengaran. Beda cerita kalau mendengarkan musik dengan desibel mencapai di atas 85 dBA, itu bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

2. Gunakan aplikasi pengukur level suara

Sound level meter

Ada banyak aplikasi pengukur level suara yang bisa dipakai. Banyak juga yang gratisan. Dalam Play Store misalnya, ada aplikasi pengukur level suara yang bernama KTW Apps, Splend Apps, Tools Dev dan Abs Apps. Meski ada yang berbayar, rata-rata harganya tidak mahal kok.

Yang penting kan aplikasi itu dapat melindungi pendengaranmu. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

3. Kenakan pelindung pendengaran

Alat pelindung pendengaran

Ada banyak jenis pelindung pendengaran yang memang dirancang agar melindungi Anda dari kebisingan di sekitar Anda. Seperti yang dipakai para musisi, mereka juga butuh alat bantu untuk menjaga kualitas musiknya dan tetap melindungi pendengarannya.

Jenisnya pun bermacam-macam. Ada yang berupa penutup telinga, sumbat busa, ataupun sumbat non-custom yang dapat digunakan kembali. Alat pelindung pendengaran itu disesuaikan dengan kebutuhan. Bicarakan dengan pakar kesehatan pendengaran Anda.

Baca Juga :

Pekerjaan Rumah Tangga Bikin Panjang Umur?

4. Ketahui tanda-tanda peringatan gangguan pendengaran

Tinnitus

Tanda-tanda pertama yang paling umum dari gangguan pendengaran adalah susah untuk mendengarkan di lingkungan yang bising. Anda seperti sedang mendengarkan orang bicara, tapi Anda tidak bisa memahami apa yang dikatakan orang tersebut.

Tinnitus atau telinga berdengung juga sering jadi tanda-tanda awal kerusakan dari sistem pendengaran dan tanda peringatan gangguan pendengaran.

5. Periksakan pendengaran Anda secara teratur

Periksa pendengaran

Apabila Anda berusia di atas 50 tahun atau terpapar kebisingan pada tingkat yang tidak aman, Anda direkomendasikan agar memeriksakan pendengaran secara rutin setiap tahunnya. Apalagi jika Anda sudah merasakan ada perubahan pada pendengaran Anda. (YMP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *