Resiko Kesehatan dari Kebiasaan Mendengkur dan Cara Mengatasinya

Resiko Kesehatan dari Kebiasaan Mendengkur dan Cara Mengatasinya
(Mendengkur selain menimbulkan kebisingan juga berimplikasi buruk dalam jangka panjang terhadap kesehatan. Image Courtesy : Sharp HealthCare)
Rolasnews.com – Kebiasaan mendengkur apalagi dengan suara dengkuran yang sangat keras bukan hanya menggangu tetapi juga berdampak buruk bag kesehatan, lho!. Mendengkur mempengaruhi 57 persen pria dewasa, 40 persen wanita, dan 10 persen anak-anak di seluruh dunia. Jika Anda tidur di sebelah pendengkur, kebisingan tentu akan mempengaruhi kualitas tidur Anda.

Banyak orang mengabaikan mendengkur dan menganggapnya hanya sebagai gangguan biasa, sekedar berisik, dan tidak mengambil langkah apapun untuk menyembuhkannya.

Padahal laporan dari para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kebiasaan mendengkur dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dan efek samping yang serius jika diabaikan.

Read More

Resiko kesehatan dan efek samping kebiasaan mendengkur

Berikut ini adalah beberapa efek samping dari kebiasaan mendengkur dilansir Sleey Cycle yang berpengaruh pada kesehatan :

1. Kualitas tidur yang buruk

Orang yang mendengkur bisa sering terbangun sepanjang malam, terkadang tanpa disadari. Ini dapat berdampak negatif pada kualitas tidur, terutama bagi pendengkur kelas berat. Jika Anda terlalu sering bangun dengan pusing dan lelah sekalipun sudah mencoba meluangkan waktu untuk tidur, kemungkinan Anda menderita kualitas tidur yang buruk.

Aktivitas otak saat tidur mempengaruhi kemampuan kita untuk memproses pengalaman emosional yang secara langsung berdampak pada kesehatan mental. Kualitas tidur yang buruk, kurang tidur, dan gangguan tidur yang disebabkan oleh kebiasaan mendengkur dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan emosional Anda dalam jangka panjang.

2. Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Sleep apnea adalah kondisi tidur yang kurang terdiagnosis di mana pernapasan berhenti disengaja untuk waktu yang singkat selama tidur.

Obstructive Sleep Apnea
(Perbandingan aliran oksigen yang normal saat tidur dengan yang terhalangi sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur dan bangun berulangkali. Image Courtesy : Shutterstock)

OSA bisa menjadi penyebab utama dengkuran berat. Selama  mengalami  sleep apnea  obstruktif, kadar oksigen darah turun tiba-tiba, meningkatkan tekanan darah dan membebani sistem kardiovaskular. Karena itu, mereka yang menderita OSA beresiko tinggi mengalami sejumlah masalah kesehatan.

3. Kelainan jantung

Tanpa sleep apnea sekalipun, mendengkur dapat menyebabkan penebalan dan kelainan pada arteri karotis, kemungkinan karena peradangan yang disebabkan oleh getaran mendengkur. Hal ini dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah dan kelainan jantung.

4. Sakit kepala

Penelitian menunjukkan hubungan antara sakit kepala harian yang persisten dan kebiasaan mendengkur.

Ann Scher PhD, dari John Hokins School of Public Health, menemukan bahwa orang dengan sakit kepala kronis 2,5 kali lebih mungkin mendengkur daripada orang yang yang tidak mengalami sakit kepala setiap hari. Selain itu, kurang tidur akibat mendengkur bisa memicu migrain.

Baca Juga :

Tidur Siang Tingkatkan Kesehatan Mental

Bagaimana agar bisa berhenti mendengkur?

Kabar baiknya adalah ada sejumlah perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dengkuran sehingga meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan anda secara keseluruhan

1. Tidur dengan posisi menyamping

Orang yang tidur menyamping cenderung tidak mendengkur. Tidur miring mengatur aliran udara, sedangkan tidur telentang dapat menekan jalan nafas.

2. Kelola berat badan

Penambahan berat badan  bukan hanya sekedar dapat menekan lingkar pinggang Anda, tetapi juga  memberi tekanan ekstra pada diameter internal tenggorokan Anda, membuatnya menyempit dan menyebabkan dengkuran.

3. Kurangi alkohol, obat penenang dan merokok

Beberapa zat tersebut dapat mempengaruhi otot tenggorokan dan dapat memperburuk dengkuran.

Untuk mengurangi dengkuran Anda, cobalah untuk membatasi asupan ketiganya atau hindari ketiganya jika memungkinkan. Ada solusi alami yang bisa dicoba, mulai dari minum lebih banyak air dan mengurangi makanan penyebab peradangan untuk menghindarkan dari kebiasaan mendengkur.

4. Pertimbangkan pelindung mulut

Corong dan pelindung mulut anti mendengkur dapat mengurangi seberapa banyak anda mendengkur.

Alat penahan lidah (Tongue Retaining Devices/TRDs) menahan lidah di tempatnya agar tidak jatuh ke bagian belakang tenggorokan yang dapat menyebabkan dengkuran bagi orang yang tidur terlentang.

Dental mouth guard
(Selain olahragawan, TRDs juga dapat menghindarkan dari tidur mendengkur. Photo Courtesy : Dental Care)

Perangkat pendorong rahang (Mandibular Advancement Devices/ MADs) berfungsi mendorong rahang bawah ke depan untuk memaksimalkan aliran udara.

5. Bersihkan sinus atau dekongest

Jika hidung tersumbat menyebabkan dengkuran Anda, pertimbangkan untuk menggunakan dekongestan, menggunakan pelembab udara, dan menghilangkan alergen dari kamar tidur Anda dapat membantu mengurangi dengkuran.

6. Konsultasi dengan dokter

Jika Anda menderita efek serius dari dengkuran, atau jika dengkuran Anda berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari, berkonsultasilah segera dengan dokter.

Identifikasi dan lacak dengkuran Anda

Siapa pun bisa memiliki kebiasaan mendengkur, dan kebanyakan orang pernah menjadi pendengkur dalam hidup mereka. Anda bisa menghabiskan tidur malam Anda dengan mendengkur dan tidak menyadarinya, terutama jika tinggal sendirian.

Manfaatkan aplikasi pada smartphone untuk memantau siklus tidur Anda termasuk saat Anda mendengkur dan segala aktivitas yang tidak disadari saat tertidur.

The sleep cycle app adalah alat pelacak dengkuran yang dapat digunakan untuk memantau suara yang Anda buat dalam tidur dan menilai dampaknya pada kualitas tidur Anda.

Dengan mengetahui informasi tentang dengkuran dapat membantu Anda membuat keputusan dengan cepat mengenai tindakan pencegahan dan penyembuhan yang tepat agar kualitas tidur malam Anda jauh lebih baik. (AZP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *