Rolasnews.com – Kosmetik yang banyak digunakan, terutama lipstik dan maskara, mengandung bahan berbahaya yang ternyata tidak dicantumkan sebagai bahan-bahan utama. Akibatnya, banyak pengguna kosmetik yang secara tidak sengaja menyerap kandungan berbahaya seperti polyfluoroalkyl, salah satu bahan kimia yang digunakan untuk produk wajan anti lengket. .
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Environmental Science and Technology Letter, Selasa lalu.
Setelah melakukan serangkaian tes untuk beberapa produk, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa banyak produk maskara anti air dan lipstik cair serta alas bedak memiliki kadar fluorine tinggi, dimana hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya kandungan PFAS atau bahan kimia tak mudah larut.
“Pengguna lipstik secara tidak sengaja menyerap beberapa gram lipstik selama mereka menggunakannya bertahun-tahun,” papar Graham Peaslee, penyelenggara studi dalam rilis pers yang dikeluarkan.
“Berbeda dengan kandungan kimia pada makanan, bahan kimia dalam kosmetik, terutama lipstik tidak dapat larut,” imbuhnya.
Menurut guru besar fisika di University of Notre Dame di South Bend ini, pengguna kosmetik menyerap bahan kimia melalui air liur dan kulit dimana bahan kimia merasuk ke aliran darah.
PFAS ini sendiri juga terdapat pada air minum kemasan, pembungkus makanan yang dapat menumpuk pada tubuh manusia. Penggunaan dalam jangka panjang menyebabkan masalah fertilitas, bayi lahir cacat, obesitas, kanker dan diabetes.
Pelaku riset tersebut berpendapat bahwa PFAS sudah dikategorikan sebagai karsinogen. Senyawa ini sering terdapat pada dental floss, losion, pembersih, alas bedak, lipstik, eyeliner, maskara waterproof, eyeshadow dan juga cat kuku.
PFAS berfungsi untuk daya tahan penggunaan riasan wajah, dan juga sifatnya yang anti air. Karena itulah, produk kosmetik yang mencantumkan ‘long lasting’ dan ‘water resistant’ sering menggunakan kandungan PFAS.
Baca Juga :
Filler, Prosedur Kosmetik Populer yang Dapat Sebabkan Kerusakan Kulit Wajah Hingga Kebutaan
Studi ini juga bukan asal-asalan dilakukan. Peaslee dan tim melakukan tes kepada 231 merek kosmetik di AS dan Kanada menggunakan spectroscopy emisi gamma-ray emission dan mendeteksi adanya fluorine, yang merupakan tanda keberadaan PFAS.
Hasilnya, tiga perempat dari maskara anti air dan dua pertiga alas bedak serta lipstik cair memiliki konsentrat fluorine cukup tinggi. Kandungan ini tidak hanya berbahaya untuk tubuh tetapi juga tidak ramah lingkungan. (TT)