Beri Pelatihan, KPw BI Malang Dorong Pembiakan Sapi Potong di Desa Senggreng, Kabupaten Malang

Beri Pelatihan, KPw BI Malang Dorong Pembiakan Sapi Potong di Desa Senggreng, Kabupaten Malang
(Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan A. Photo Courtesy : Ist)
Rolasnews.com – Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, kebutuhan daging sapi dan kerbau secara nasional untuk tahun 2021 mencapai 696.956 ton. Sementara ketersediaan daging sapi atau kerbau lokal hanya 473.814 ton sehingga dibutuhkan impor sebesar 47%.

Sebab itu dalam rangka mempercepat pencapaian peningkatan produksi daging di dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan impor terhadap daging dan ternak bakalan, Kementerian Pertanian meluncurkan program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB).

Sebagai salah satu daerah penghasil sapi potong terbesar di Jawa Timur, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur tahun 2019 menyebutkan bahwa populasi sapi potong di Kabupaten Malang mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Read More

Daerah-daerah penghasil sapi potong tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Wajak, Sumberpucung, Kalipare, Gedangan dan Singosari.

Untuk mendukung pencapaian swasembada daging sapi, pada tahun 2020, KPw BI Malang melakukan inisiasi pengembangan Klaster pembiakan sapi potong di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

“Inisiasi awal klaster dimulai dengan program Inseminasi Buatan (IB) bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang,” ucap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan A., Selasa (8/6).

Menurutnya, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang berpotensi untuk pengembangan klaster sapi potong karena banyaknya populasi sapi potong yang tersebar di beberapa dusun, yaitu Ngrancah (329 ekor), dusun Kecopokan (276 ekor), dusun Krajan (75 ekor), dengan sebaran terbanyak adalah sapi betina/indukan.

Dikatakan Azka, program pendampingan Klaster Pembiakan Sapi Potong yang dilakukan KPw BI Malang bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan Inseminasi Buatan dan penguatan kelompok ternak sapi potong. Kemudian juga dilakukan perbaikan manajemen pembiakan sapi potong mulai dari pemilihan indukan, pemeliharaan kandang dan sistem pemasaran.

Upaya lainnya adalah penyediaan pakan ternak secara mandiri dengan pembuatan konsentrat dan complet feed berbasis pakan lokal serta pengolahan limbah menjadi usaha cacing untuk pakan ternak dan ikan serta pengolahan pupuk organik untuk kebutuhan pertanian dan sayuran.

Baca Juga :

BULOG–TaniHub Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Ketahanan Pangan Nasional

“Program IB pada tahap awal yang dilakukan KPw BI Malang pada tahun 2020 dilakukan pada 53 ekor sapi di kelompok ternak Wijikamulyan di Desa Senggreng. Program pembibitan sapi potong ini dilakukan melalui adopsi teknologi peternakan yaitu persilangan ternak lokal dengan ternak yang bersumber dari bibit unggul melalui IB,” terangnya.

Selain IB, pelatihan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM kelompok ternak Wijikamulyan yaitu pelatihan kepada inseminator, pelatihan manajemen administrasi dan keuangan, serta pelatihan pembuatan pakan ternak.

“Melalui pelatihan ini diharapkan peternak mampu meningkatkan keberhasilan program IB serta melakukan manajemen pemberian pakan yang baik sehingga berhasil dalam pembibitan sapi potong. Sekaligus menguatkan potensi Kecamatan Sumberpucung yang merupakan wilayah sentra peternakan sapi potong menjadi kawasan pembibitan sapi potong sebagai penyedia bibit sapi bakalan dengan harapan dapat mencapai tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan mencapai > 80 %,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *