Rolasnews.com – Ratusan anak yatim dari sejumlah panti asuhan dan non panti asuhan mendapatkan santunan sekaligus bingkisan di hari berbagi kasih yang digagas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Real Estate Indonesia (REI) DPD Malang dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
“Saat ini kita semua sedang dalam kondisi kesusahan akibat pandemi COVID-19 yang sampai sekarang belum bisa diatasi. Bukan saja oleh masyarakat Kota Malang, tapi seluruh dunia belum bisa mengatasi pandemi ini,” demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika di Gedung DPRD Kota Malang, Sabtu (8/5).
Karenanya, DPRD Kota Malang, REI DPD Malang dan PWI Malang Raya berkolaborasi untuk berbagi guna memberikan keceriaan dan kebahagiaan kepada anak-anak yatim.
“Ini bukan acara buka bersama, bukan pesta, tapi merupakan hari berbagi kasih dengan anak-anak yatim. Bingkisan dari REI, sedangkan untuk donasi santunan kepada anak panti ini berasal dari 45 orang anggota DPRD kota Malang, bukan dari APBD tapi murni dari kami semuanya. Ini menunjukkan bahwa kami ingin berbagi kasih dengan anak-anak yatim,” ucap I Made Riandiana.
Menurutnya, yang ingin ia tanamkan dalam kegiatan tersebut adalah agar anak-anak tetap semangat dan tetap menggantungkan cita-citanya setinggi langit dengan segala keterbatasan yang ada.
“Jika adik-adik sekarang merasa kurang beruntung karena tidak mempunyai orangtua yang lengkap, percayalah bahwa Tuhan punya rencana yang lain untuk kalian. Karena kita semua sebenarnya mempunyai kesempatan yang sama,” tuturnya.
“Jadi jangan pernah minder, jangan pernah punya rasa tidak percaya diri. Kalau ada teman yang kaya, pinter, percayalah bahwa kalian punya kelebihan lainnya,” imbuhnya.
Lebih dalam, Made juga menekankan agar anak-anam yatim yang hadir dalam acara tersebut bisa selalu menjadi yang terbaik diantara teman-temannya. Kalau tidak bisa menjadi yang terbaik, maka mereka harus berupaya menjadi yang pertama.
“Kalau kalian tidak bisa tampil menjadi yang pertama, tampilah berbeda dengan yang lain,” tandasnya.
Kemilau Ramadhan, Matos dan Dompet Dhuafa Ajak Anak Panti ‘Ngemall’
Sementara itu, ketua pelaksana sekaligus Wakil Ketua PWI Malang Raya, M. Taufik mengatakan, jumlah anak yatim yang diberikan santunan sebanyak 150 anak dari 7 panti asuhan dan non panti asuhan.
“Anak yatim yang kita santuni merupakan anak yatim yang usianya maksimal 14 tahun. Mereka mendapatkan bingkisan berupa perlengkapan sekolah dan uang tunai,” pungkasnya. (ANC)
