Rolasnews.com – Bertempat di RW 7 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kementerian Agama bersama Walikota Malang dan Forkopimda menggelar Aksi Nyata dengan menyerahkan berbagai bantuan guna meningkatkan taraf hidup sekaligus martabat masyarakat di Qoryah Sakinah binaan Kemenag Kota Malang tersebut.
Hadir secara langsung Walikot Malang, Sutiaji. Ia mengaku sangat berterimakasih kepada Kemenag Kota Malang yang turut membantu untuk mendesain bagaimana supaya Kelurahan Tanjungrejo khususnya RW 07 ini benar-benar bisa menjadi kampung yang berdaya.
“Kalau bantuan fisik saya kira siapa pun bisa melaksanakan itu. Akan tetapi ini kan kalau sudah ditetapkan sebagai Qoryah Sakinah, tanggung jawabnya adalah bagaimana masyarakat itu akan diberikan literasi edukasi bahwa Tuhan tidak pernah diskriminasi kepada hambanya. Termasuk penguatan keyakinan bahwa warga harus bangkit dan harus bisa hidup lebih baik,” ujarnya, Kamis (6/5).
Berkaitan dengan masalah kumuh, lanjut Sutiaji, hal tersebut sudah menjadi komitmen Pemkot Malang dimana sebetulnya tahun 2020 sesungguhnya sudah masuk pada pemetaan dalam Program Kotaku.
“Ada sekitar 60 KK yang ketika itu sudah masuk menjadi Program Kotaku untuk dibuatkan rumah gratis yang layak huni dengan nominal sekitar 150 jutaan per rumah. Nantinya, selama rumah mereka dibangun, warga akan diungsikan ke tempat lain sambil menunggu pembangunan rumahnya selesai,” ungkapnya.
Sementara itu, Kemenag Kota Malang, Dr H Muhtar Hazawawi MAg, mengatakan, kegiatan Aksi Nyata yang digelar hari ini merupakan upaya untuk memaksimalkan fungsi kementerian agama di tengah-tengah masyarakat Kota Malang dalam hal ini membantu di bidang pembangunan agama. Sebab menurutnya ada dua fungsi besar di kementerian agama yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan.
“Dari kegiatan ini sebetulnya Kemenag Kota Malang ingin hadir di tengah-tengah masyarakat langsung. Tidak hanya di belakang meja tapi eksen nyata, bagaimana Kemenag hadir dirasakan oleh masyarakat berdasarkan persoalan pemetaan masalah yang ada di Kota Malang. Tentu kita sudah jaring dengan pemerintah kota, dimana kampung-kampung yang sekiranya membutuhkan sentuhan dan akhirnya muncullah daerah RW 7 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun,” terangnya.
Dijelaskan Muhtar program tersebut sebenarnya telah diinisiasi sejak 2019 melalui kampung binaan Kemenag. Kemudian meningkat menjadi kampung zakat hingga menjadi Kampung Qoryah Sakinah (KQS). Melalui empat program unggulan, yaitu Pembentukan Kader Agama, Pengembangan Ekonomi Kreatif, Pembentukan Keluarga Harmoni, dan Moderasi Beragama, sukses menghasilkan banyak output.
“Outputnya beragam, mulai terbentuknya 3 TPQ dan 9 Majelis Taklim lengkap dengan ijin operasional. Beasiswa bagi siswa TK/RA, SD/MTs, SMP/MI, SMA/SMK/MA, hingga bangku perguruan tinggi. Bantuan usaha, dan lainnya,” jelasnya.
“Kita menggandeng Baznas atau lembaga zakat lainnya, Universitas Widyagama, UIN Maliki, Bank Syariah Indonesia, serta beberapa OPD terkait, seperti Kesra, Dispenduk Capil, Dindikbud,” tandasnya.
Berkah Ramadhan, UB Santuni Anak Yatim dan Dhuafa
Berikut rincian bantuan yang diberikan kepada warga Qoryah Sakinah RW 7, Tanjungrejo:
– Bantuan modal koperasi senilai Rp 50 juta.
– Rombong usaha untuk 10 orang total Rp 25 juta.
– Modal usaha senilai Rp 25 juta.
– Bingkisan warga non muslim 2 orang senilai Rp 300 ribu.
– Tali asih Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) untuk 15 orang senilai Rp 7,5 juta.
– Bantuan santunan 30 anak yatim senilai Rp 3 juta.
– Beasiswa untuk 6 siswa madrasah Rp 3,6 juta dan 13 anak Rp 7,8 juta.
– Bantuan 30 Al-Qur’an untuk 3 tempat ibadah senilai Rp 1,950 juta.
– Almari mukenah 3 buah senilai Rp 1,5 juta.
– Meja untuk mengaji senilai Rp 6 juta.
– Ijin operasional 3 TPQ, SKP 9 majelis taklim.
– Bantuan alat salat bagi lansia untuk 93 orang senilai Rp 13,950 juta.
– Legalitas perkawinan buku nikah
– Paket sembako dan uang tunai dhuafa untuk 300 orang senilai Rp 63 juta.
Total bantuan senilai Rp 208,6 juta.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis Program Qoryah Sakinah Tahun 2021 dari Baznas Kota Malang senilai Rp 424 juta. (ANC)
