Rolasnews.com – Desa Tumpakrejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, yang memiliki banyak potensi sumber daya alam maupun sumber daya lingkungan yang sebenarnya bisa dieksplorasi lebih untuk kegiatan wisata.
Karenanya, melihat potensi tersebut, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Desa Tumpakrejo guna memaksimalkan pengelolaan potensi yang ada.
Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh Dekan FTSP Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, M.Sc dan Kepala Desa Tumpakrejo Miselan di Balai Desa Tumpakrejo, Rabu (18/3).
Disampaikan Dekan FTSP Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, M.Scery, kerjasama tersebut nantinya akan mengarah pada pengelolaan lingkungan. Karena di Desa Tumpakrejo ternyata banyak potensi sumber daya alam dan sumber daya lingkungan untuk kegiatan wisata yang bisa dieksplorasi.
“Untuk itu FTSP akan melibatkan lima prodi di bawah naungannya serta jika memungkinkan akan melibatkan Prodi Fakultas Teknik Industri (FTI) ITN Malang,” ujarnya usai penandatanganan MoU.
Ke depannya menurut Hery segala aktifitas yang mengarah kepada pengelolaan harus dilandasi dengan konsep dan rangkaian kegiatan yang jelas. Kegiatan ini nantinya juga akan ditindaklanjuti melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat atau lainnya.
Lebih lanjut dikatakan Hery kegiatan kerjasama dengan desa Tumpakrejo tersebut juga sebagai implementasi dari program kampus merdeka, di mana mahasiswa diarahkan untuk ikut berperan membangun desa.
“Jadi mahasiswa bisa diarahkan ke magang dengan bentuk kuliah kerja nyata tematik. Harapannya, dosen dan mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmunya ke masyarakat desa sehingga apa yang dicita-citakan bersama bisa tercapai,” tuturnya.
Sementara itu kerjasama tersebut disambut baik Kepala Desa Tumpakrejo, Miselan. Ia berharap dengan adanya kerjasama ini nantinya bisa menggali potensi yang ada di desa yang dipimpinnya. Dengan menggali sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat desa, diharapkan Desa Tumpakrejo bisa lebih maju dan lebih baik secara ekonomi.
“Semoga kelak desa kami bisa lebih maju dan bisa bersama-sama mengurangi kemiskinan di Desa Tumpakrejo,” ujar Miselan.
Dijelaskan, kerjasama antara Kampus Biru dengan Desa Tumpakrejo tersebut terlaksana atas inisiasi Fitri Harianto, ST selaku founder Gerakan Kesadaran Alamku Hijau yang konsen menyuarakan pelestarian alam.
Wujudkan Kampus Eco Green, Pembangunan PLTS di ITN Malang Mulai Dikerjakan
Menurut pria yang akrab disapa Cak Ndan ini, pihaknya menginisiasi gerakan kesadaran membangun kampung. Dimana semua pihak bisa terlibat menjadi sinergitas lintas batas.
“Di desa ini ada beberapa potensi alam yang belum dieksplorasi dan perlu kajian teknis dari akademisi. Jadi kami mempertemukan desa dengan pihak akademisi yaitu Institut Teknologi Nasional Malang,” ucapnya.
“Harapan kami ITN sebagai perguruan tinggi bisa menjadi pelopor untuk perguruan tinggi lain untuk ikut menginisiasi dengan kegiatan serupa dan ikut berperan pula terhadap kemajuan desa,” pungkas Cak Ndan. (ANC)