Rolasnews.com – Kementerian Pelayanan Publik Perancis baru-baru ini menjatuhkan denda 90 ribu Euro (sekitar Rp 1,54 miliar) kepada Walikota Paris. Penyebabnya pun dinilai “absurd”. Sang Walikota didenda karena terlalu banyak merekrut kaum perempuan di posisi penting di Balai Kota.
Sesuai Undang-Undang Perancis, prosentase jumlah laki-laki dan perempuan yang menjabat sebagai staf senior di pemerintahan lokal masing-masing tak boleh kurang dari 40 persen.
Tahun lalu, aturan “40 persen” ini masih ditoleransi selama penunjukkan staf senior berbasis gender ini tidak sampai njomplang. Namun di sisi lain, gaji rata-rata staf perempuan di pemerintahan 6 persen lebih rendah dibanding kolega laki-laki mereka.
Dikutip dari Le Monde, tahun 2018 Walikota Anne Hidalgo menunjuk 11 perempuan dan 5 laki-laki sebagai pejabat senior di Pemerintah Kota Paris. Dengan demikian komposisi jumlah pejabat perempuan mencapai 69 persen. Karena menyalahi ketentuan yang berlaku, ia pun dijatuhi denda.
11 femmes, 5 hommes… La Ville de Paris a été condamnée à 90.000 euros d’amende parce que trop de femmes directrices ont été nommées.
Avec mes adjointes, les directrices et les présidentes de groupe, nous irons donc porter ce chèque à la Ministre de la Fonction publique. pic.twitter.com/yMDAeH86eS
— Anne Hidalgo (@Anne_Hidalgo) December 15, 2020
Menyikapi denda tersebut, Hidalgo menanggapinya santai. Di akun twitternya, ia mengatakan bersama dengan para staf perempuan akan membayarnya dari kocek sendiri. Ia juga menyatakan niatnya adalah untuk “mempromosikan dan suatu hari dapat mencapai kesetaraan” dengan kaum laki-laki di seluruh Pemerintahan Perancis.
“Di Paris, kami melakukan segala upaya untuk menyukseskannya. Dan saya sangat, sangat bangga dengan tim yang terdiri dari kaum perempuan dan laki-laki yang bersama-sama memperjuangkan kesetaraan,” cuitnya.
Skotlandia, Negara Pertama Gratiskan Aneka Produk Menstruasi
Uniknya, Menteri Pelayanan Publik Prancis, Amélie de Montchalin, malah mendukung Hidalgo. Ia menyebut tindakan kementerian yang dipimpinnya itu sebagai “absurd”.
“@Anne_Hidalgo, perjuangan kaum perempuan layak mendapatkan yang lebih baik!” cuitnya.
Selain bakal ikut patungan membayar denda, Menteri de Montchalin juga berniat mengundang Hidalgo ke kementeriannya untuk menunjukkan dukungannya terhadap kebijakan Walikota Paris tersebut. (TON)