Rolasnews.com – Hari Selasa (24/11), Parlemen Skotlandia menyetujui undang-undang yang menggratiskan aneka produk menstruasi secara nasional. Dengan demikian Skotlandia menjadi negara pertama yang membebaskan warganya memperoleh produk-produk khas wanita itu tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.
RUU tersebut diperkenalkan oleh anggota parlemen, Monica Lennon, demi menghindari “kemiskinan akibat menstruasi”. Sebuah istilah yang menggambarkan situasi di mana orang yang membutuhkan produk menstruasi tetapi tidak mampu membelinya.
Di bawah undang-undang ini, Pemerintah Skotlandia diminta membuat program nasional yang memungkinkan siapa saja yang membutuhkan “barang wajib” kala seorang wanita mengalami siklus bulanan itu untuk mendapatkannya secara gratis. Tiap-tiap kamar mandi di seluruh sekolah, perguruan tinggi, universitas serta tempat-tempat publik lainnya harus menyediakan akses gratis bagi produk kewanitaan ini.
Dua tahun lalu, peraturan ini sudah diterapkan di semua sekolah dan universitas.
Pemerintah Skotlandia memperkirakan undang-undang yang baru ini akan menelan dana sekitar USD 32 juta setiap tahunnya.
Unik, Akademi Perhotelan di Bali Ijinkan Mahasiswa Bayar Biaya Kuliah dengan Kelapa
Menteri Pertama Skotlandia (pemimpin dari partai penguasa, red), Nicola Sturgeon, memuji pengesahan undang-undang tersebut di akun twitternya.
“Bangga untuk memilih undang-undang terobosan ini, menjadikan Skotlandia negara pertama di dunia yang menyediakan produk menstruasi secara gratis bagi semua yang membutuhkan. Sebuah kebijakan yang penting bagi wanita dan para gadis,” cuitnya. (TON)