Relawan Sehat Diinfeksi Virus Corona demi Percepat Pengembangan Vaksin

Relawan Sehat Diinfeksi Virus Corona demi Percepat Pengembangan Vaksin
(Pemerintah Inggris kemungkinan akan ambil bagian dalam upaya ekperimen para peneliti menginfeksi relawan sehat yang telah diberi vaksin untuk melawan virus corona. Hal itu dilakukan demi mempercepat pengembangan vaksin. Foto : AP Photo)
Rolasnews.com – Para peneliti di Inggris kini tengah bersiap-siap untuk memulai eksperimen kontroversial, menginfeksi relawan sehat dengan virus corona untuk mempelajari penyakit tersebut. Harapannya, hal itu dapat mempercepat proses pengembangan vaksin.

Pendekatan dengan eksperimen ini, yang juga disebut sebagai studi yang menantang, sangatlah beresiko. Akan tetapi mereka yang mendukung mengatakan bahwa hal itu bisa saja membuahkan hasil yang lebih cepat dibandingkan penelitian standar dalam pengembangan vaksin.

Dalam eksperimen ini, relawan yang telah diinfeksi virus corona akan diamati apakah langsung jatuh sakit atau tidak. Pemerintah Inggris sendiri menganggarkan dana senilai £ 33,6 juta atau setara Rp 640 miliar untuk penelitian tersebut.

Read More

Imperial College London mengungkapkan hari Selasa (20/10) bahwa penelitian akan melibatkan sukarelawan dengan kondisi prima berusia antara 18 hingga 30 tahun. Penelitian bekerjasama dengan Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri, Royal Free London NHS Foundation Trust, serta hVivo, sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam melakukan berbagai pengujian.

Peter Openhaw, salah seorang peneliti mengatakan bahwa secara sengaja menginfeksi relawan dengan virus memang amat jarang dilakukan.

“Tetapi penelitian semacam ini sangat informatif mengenai suatu penyakit, bahkan yang begitu mendalam dipelajari seperti COVID-19,” ujarnya.

Pada studi tahap pertama, para peneliti ingin menentukan tingkat paparan terkecil yang diperlukan untuk menyebabkan penyakit. Mereka kemudian akan menggunakan model yang sama untuk mempelajari bagaimana vaksin bekerja dalam tubuh, respon kekebalan tubuh serta bagaimana cara pengobatannya.

WHO : Prioritas Pemberian Vaksin untuk yang Rentan dan Beresiko Tinggi

Kepala satgas vaksin, Kate Bingham, mengatakan penelitian ini akan meningkatkan pemahaman kita mengenai virus dan akan membantu menentukan apa yang musti dilakukan.

“Banyak yang bisa kita pelajari dalam hal kekebalan, lamanya proteksi vaksin serta kemungkinan terinfeksi kembali,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi. (TON/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *