Rolasnews.com – Rute perjalanan Tarwi bersepeda dari Surabaya menuju Jakarta mulai dirancang dan ditentukan jalur-jalur mana saja yang akan dilalui. Selain mempertimbangkan faktor kemampuan, mengingat usianya yang sudah 79 tahun, jalur-jalur tersebut juga mengadopsi keinginan Tarwi mengenang kembali jalanan yang pernah menjadi bagian dari dirinya semasa menjadi pebalap nasional.
Kendati jarak Surabaya-Jakarta berkisar 800 kilometer, namun Tarwi menggenjot sepedanya diperkirakan akan menempuh jarak antara 1.000 hingga 1.100 kilometer. Pasalnya, rute perjalanan pebalap yang pernah moncer di era 60-70-an itu menggabungkan jalur utara dan selatan Pulau Jawa.
Dari diskusi bersama Puspita Mustika Adya, pelatih sekaligus pendampingnya selama perjalanan, Tarwi akan mengawali “Tour de Java” ini tepat di hari ulang tahunnya yang ke-79, yakni tanggal 17 September.
Mengenai detil rute dan jarak tempuhnya adalah sebagai berikut :
Hari pertama, (17 September) – Surabaya-Lamongan-Rembang (210 km, jalur utara)
Hari kedua, (18 Septermber ) – Rembang-Pati-Semarang (125 km)
Hari ketiga, (19 September) – Semarang-Magelang-Jogjakarta (115 km, menuju jalur selatan)
Hari keempat, (20 September) – istirahat total (Jogja)
Hari kelima, (21 September) – Jogjakarta-Banjarnegara-Purwokerto (165 km)
Hari keenam, (22 September) – Purwokerto-Bumiayu-Cirebon (140 km, kembali ke jalur utara)
Hari ketujuh, (23 September) – Cirebon-Majalengka-Sumedang-Bandung (150 km)
Hari kedelapan, (24 September) – istirahat total (Bandung)
Hari kesembilan, (25 September) – Bandung-Cianjur-Sukabumi (98 km, switch ke jalur selatan)
Hari kesepuluh, (26 September) – Sukabumi-Bogor-Jakarta (113 km, finish)
Puspita Siap All Out Bantu Tarwi Wujudkan Obsesinya Nggowes Surabaya-Jakarta
“Total jarak Pak Tarwi bersepeda dari Surabaya menuju Jakarta, sekitar 1.100 kilometer. Rute perjalanan ini dibagi 8 etape dengan 2 hari istirahat total. Start setiap etape jam 6 pagi,” kata Puspita.
Mantan pebalap nasional ini menambahkan, rata-rata kecepatan (average speed) Tarwi mengayuh sepedanya diperkirakan 30 km/jam untuk rute datar. Sementara untuk rute tanjakan, rata-rata 20-25 km/jam.
“Tapi itu sudah luar biasa untuk ukuran orang seusia beliau. Bayangkan, umur 79 tahun bersepeda Surabaya-Jakarta dengan jarak lebih dari seribu kilometer ditempuh hanya dalam waktu 10 hari. Itu pun dipotong dua hari rest day,” imbuhnya.
Puspita mengungkapkan, hampir keseluruhan rute perjalanan Surabaya-Jakarta merupakan pilihan Tarwi sendiri. Kota-kota yang dilalui terutama adalah yang memiliki nilai kenangan spesial bagi Tarwi di masa jayanya sebagai atlet balap sepeda nasional.
“Tour de Java is back. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Pak Tarwi ini mampu membawa angin positif bagi dunia olahraga kita. Khususnya balap sepeda,” pungkas Puspita. (TON)