Rolasnews.com – Data terbaru korban meninggal terinfeksi Virus Corona telah melampaui angka 600 ribu jiwa. Yang mencengangkan, nyaris separuh atau 43% korban tewas akibat COVID-19 dilaporkan berasal dari daratan Amerika.
Meski pun hanya berpenduduk 1 miliar dari total 7,8 miliar jumlah populasi dunia, namun angka kematian yang tinggi di daratan Amerika sangat mencemaskan.
Akhir pekan lalu, korban tewas akibat COVID-19 secara global telah melampaui 600 ribu jiwa dengan kasus terkonfirmasi positif 14 juta. Tingkat rata2 kematian di seluruh dunia adalah 4,2%. Kecuali Meksiko (11,5%), sebenarnya tingkat rata-rata kematian di benua moyang suku Indian itu masih lebih rendah, Amerika Serikat (3,7%), Brazil (3,8%) dan Peru (3,7%).
Akan tetapi dengan jumlah kematian lebih dari 263 ribu hingga Sabtu lalu, empat negara di belahan bumi bagian barat masuk dalam jajaran 10 besar negara dengan jumlah korban tewas akibat COVID-19 terbanyak. Yakni AS di nomor 1 (142.877), Brazil nomor 2 (78.817), Meksiko peringkat 4 (38.310) dan Peru nomor 10 (12.998).
Perburuan Vaksin COVID-19 Didominasi Negara Kaya
Sementara di tempat lain, ada empat negara Eropa yang berada di 10 besar adalah Inggris, 3, (45.300), Italia, 5, (35.045), Perancis, 6, (30.152), Spanyol, 7, (28.420).
Ada pun sisa dua tempat di posisi 10 besar diisu 2 negara Asia, India, 8, (26.951) dan Iran, 10, (14.188). China sendiri, negara asal mula Virus Corona, terus turun peringkatnya, 23, (4.634), karena tidak ada lagi kematian sejak akhir April 2020.