Rolasnews.com – Presiden Joko Widodo berpesan agar para kepala daerah mampu menyeimbangkan antara ‘Gas dan Rem’ dalam menangani COVID-19 dan menggerakkan perekonomian di daerahnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur (Jatim) saat memimpin rapat percepatan penanganan COVID-19 di Malang Raya. Beberapa waktu lalu Presiden memang menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dapat menyeimbangkan antara gas dan rem dalam menghadapi pandemi saat ini.
“Jadi antara ekonomi dan kepentingan perlindungan kesehatan masyarakat ini harus bisa ditakar oleh para kepala daerah. Perlindungan kesehatan harus tetap mendapatkan prioritas, tapi ikhtiar ekonomi juga diharapkan tetap bisa bergerak,” sebutnya di kantor Bakorwil Malang, Sabtu (18/7).
Gubernur Khofifah menegaskan pergerakan ekonomi dan perlindungan kesehatan inilah yang harus dibangun dengan keseimbangan antara kapan kepala daerah harus ‘Ngegas’ dan kapan kepala daerah harus bisa Ngerem.
“Hal ini beberapa kali disampaikan oleh Presiden termasuk di dalamnya pada saat rakor gubernur yang dipimpin langsung presiden pada tanggal 15 yang lalu,” ucapnya.
COVID-19 Masih Tinggi Di Jatim, Menkes Terawan Berkantor Di Surabaya
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, meskipun di wilayah Jatim masih terus mengalami peningkatan kasus konfirmasi positif setiap harinya, namun selama 10 hari terakhir angka kesembuhan pasien COVID-19 juga mengalami kenaikan signifikan.
Jatim bahkan memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah kesembuhan pasien COVID-19 secara nasional dibandingkan dengan daerah lainnya selama 10 hari berturut-turut.
“Seperti yang telah diumumkan oleh gugus tugas pusat, bahwa hari ini yang sembuh di Jawa Timur ada 555 orang. Dimana selama pandemi covid dari bulan Maret, hari ini angka kesembuhan tertinggi pasien COVID-19 di Jawa Timur,” tandasnya. (ANC)