Rolasnews.com – Menjelang pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyelenggarakan cek kesehatan dengan rapid tes. Sebanyak kurang lebih 1000 orang pengawas dan panitia mengikuti serangkaian tes kesehatan tersebut.
Uji sampel darah ini dilakukan selama dua hari sejak hari Kamis kemarin sampai dengan hari Jumat (2-3/7/2020) di Gedung Samanta Krida.
Dokter Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH selaku koordinator pelaksana rapid tes UB, mengatakan, penyelenggaraan rapid tes sebagai bukti langkah serius UB dalam mencegah meluasnya penyebaran COVID-19. Selain itu, untuk memastikan kesehatan pengawas ujian dan panitia dalam kondisi prima menjelang dilaksanakannya UTBK beberapa hari ke depan.
“Jadi semua panitia dan pengawas yang terdaftar akan diambil sampel darah kapiler, dilanjut dengan pemeriksaan kesehatan sederhana,” jelasnya.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut bukan untuk menakuti, melainkan sebagai upaya menjaga kesehatan panitia dan pengawas. Sehingga diharapkan kegiatan rapid test ini tidak membuat panitia dan pengawas khawatir.
“Nantinya, hasil tes akan diserahkan secara kolektif kepada Rektorat, untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sementara itu, staf khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan SDM Kesehatan, dr. Mariya Mubarika mengaku bahwa Kemenkes sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak UB dalam melakukan rapid test untuk sivitas akademika terutama dalam menghadapi UTBK.
FISIP UB Siapkan TPS Drive Thru Saat Gelar Pildek di Tengah Pandemi
Menurutnya, pemeriksaan rapid tes di UB bukan sekedar mencari siapa yang reaktif, tapi juga mencari pola bagaimana sistem pembelajaran yang baik di masa new normal.
“Dari Kemenkes sangat mendukung ide-ide dan usaha-usaha UB untuk membantu mencari apa yang terbaik untuk proses pembelajaran. Semoga nanti yang dihasilkan bisa menjadi regulasi pembelajaran di era new normal agar peserta didik mahasiswa aman, yang ngajar juga aman,” tuturnya. (ANC)