Rolasnews.com – Paska tibanya 18.400 alat rapid test di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menjelaskan ada empat golongan yang menjadi prioritas tes cepat corona.
“Prioritas pertama, adalah yang mengalami kontak erat risiko tinggi. Mereka adalah yang memiliki kontak dengan kasus konfirmasi positif covid-19. Termasuk di dalamnya adalah tenaga kesehatan, dokter, perawat dan juga yang mengantar dan membersihkan ruangan di tempat orang positif Covid-19 dirawat,” kata Khofifah.
Selain itu, yang juga masuk dalam prioritas pertama juga mereka yang berada dalam satu ruangan yang sama dengan kasus positif mulai 2 hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus timbul.
Serta juga orang yang bepergian bersama dengan segala jenis alat angkutan atau kendaraan mulai 2 hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus timbul.
Kemudian prioritas kedua adalah mereka yang berstatus PDP, bila pemeriksaan PCR tidak memungkinkan dilakukan atau memerlukan waktu yang lama. Lalu prioritas ketiga adalah ODP sedangkan jenjang prioritas keempat adalah mereka yang memiliki kontak erat risiko rendah.
“Bagi rumah sakit yang sudah mendapatkan alat rapid test, maka saya minta untuk segera melakukan tes cepat corona ini. Akan tetapi penting diingat jangan sampai tesnya dilakukan secara massal dan malah membuat pusat keramaian baru. Tetap jaga jarak aman,” tegas Khofifah.
Baca Juga : Rapid Test Corona Diprioritaskan bagi Nakes dan Orang Kontak dengan Pasien Positif
Sebagaimana diketahui, per Kamis (26/3), total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 59 orang. Dengan 8 tambahan kasus positif baru yang tersebar 2 di Surabaya, 3 di Sidoarjo, 2 di Kediri dan 1 di Gresik.
Saat ini untuk rincian perkembangan kasus Covid-19 positif di Surabaya ada 33 orang, di Kabupaten Sidoarjo ada 8 orang, di Magetan ada 8 orang, Kabupaten Malang ada 4 orang, Kabupaten Kediri 2 orang, dan Kota Malang 2, Kabupaten Blitar ada 1 orang serta Gresik ada 1 orang.
Sedangkan yang terkonfirmasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim 221 orang, dan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang terkonfirmasi ada 3.055 orang.
Dari total jumlah kasus positif covid-19 di Jatim 7 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk kasus positif yang meninggal menjadi 3 orang yaitu 1 orang dari Surabaya, 1 orang dari Sidoarjo dan 1 orang dari Malang.