Rolasnews.com – Curah hujan yang cukup tinggi di puncak musim penghujan saat ini memang membuat udara menjadi sangat dingin. Terkadang malah terasa sampai menusuk tulang.
Namun dinginnya suhu yang kita rasakan di Indonesia, tak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang dialami sebagian penduduk yang tinggal di bagian belahan bumi yang lain. Sebut saja Siberia. Temperatur yang mendekati minus 70oC, menjadikan wilayah luas di pedalaman Rusia itu seolah bukan bagian dari planet bumi.
Dinginnya Siberia ini, seperti dikutip news.ykt.ru, bahkan mengundang seloroh penduduknya yang menyatakan bahwa Antartika tak ubahnya pantai tropis bagi mereka.
Seloroh ini muncul menyikapi anjloknya temperatur di Siberia minggu lalu. Suhu yang terus turun di kota-kota seperti Kasnoyarsk, Verkhoyansk, Yakutsk dan Novosibirsk membuat beberapa wilayah tersebut lebih dingin daripada Antartika. Padahal Antartika yang terletak di kutub utara merupakan satu dari sedikit tempat di bumi yang paling sulit ditinggali karena saking ekstremnya cuaca yang membekukan.
Namun bagi sebagian warga Siberia, cuaca ekstrem di Antartika masih lebih mendingan. Sejumlah warga kemudian mulai berbagi cerita di media sosial, menge-tweet snasphot bacaan aplikasi cuaca, dll.
Ada pula yang mengusulkan ide “aneh”. Ketimbang berlibur ke negara-negara tropis, lebih baik pelesiran ke Antartika. Toh sama-sama lebih hangat dibandingkan dengan di Siberia.
“Ngapain jauh-jauh ke Thailand kalau bisa ke Antartika. Kan juga lebih hangat di sana,” demikian salah satu tweet warga.
“Seandainya saja bisa ke Antartika. Di sana lagi musim panas sekarang,” tweet warga yang lain menimpali.
Beberapa warga desa Oymyakon juga memposting gambar yang menunjukkan temperatur di kota mereka yang minus di bawah 65oC.
Siberia dan Antartika sendiri merupakan dua kutub, satu kutub selatan satu kutub utara. Dua-duanya merupakan tempat paling dingin di muka bumi. Di kutub selatan, suhu terdingin yang pernah tercatat adalah minus 89,2oC (tanggal 21 Juli, 1983).
Baik kota Verkhoyansk maupun desa Oymyakon yang terletak di Republik Sakha, Rusia, saat ini tengah “bersaing” menjadi daerah terdingin dengan suhu rata-rata yang mendekati minus 70oC.