Kadin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lebih Baik Dibanding Nasional

Kadin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lebih Baik Dibanding Nasional
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto. (Ist)

Rolasnews.com – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pelaku usaha di Jawa Timur tetap optimis tentang prospek pertumbuhan ekonomi domestik pada 2025. Mereka optimis ekonomi Jatim akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan nasional.

Optimisme ini disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, pada pertemuan di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Jumat (13/12/2024).

Read More

Menurut Adik, Jawa Timur memiliki fondasi ekonomi yang kuat. Sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilar utama.

Hal itu juga ditopang sektor pariwisata yang juga mencatatkan pertumbuhan positif.

“Semua sektor saling mendukung, menciptakan stabilitas yang kokoh. Saya optimis pertumbuhan ekonomi Jatim tahun depan bisa mencapai 5,5% hingga 6% atau lebih,” kata Adik.

Adik menambahkan, sektor industri manufaktur, khususnya industri hilir, tetap menjadi tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Banyak investasi besar masuk ke sektor ini.

Salah satunya adalah Smelter Freeport di Gresik dengan investasi Rp56 triliun yang diresmikan Presiden Joko Widodo. Selain itu, ada industri kaca Xinyi Glass Indonesia yang berinvestasi Rp10,5 triliun pada tahap pertama.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Jawa Timur pada Triwulan III 2024 mencapai Rp39,69 triliun. Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp13,88 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp25,81 triliun. Angka ini meningkat 2% dibandingkan tahun lalu dan 11,6% secara triwulanan.

Total investasi kumulatif dari Januari hingga September 2024 mencapai Rp111,4 triliun, yang setara dengan 74,9% dari target BKPM dan 96,9% dari target Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Di sektor ekspor, Adik mengungkapkan bahwa pasar global masih belum stabil, terutama untuk produk non-migas. Hal ini disebabkan ketidakpastian ekonomi global.

Meski demikian, ekspor non-migas Jawa Timur tetap menunjukkan tren positif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor non-migas Jatim dari Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar $20,7 miliar, meningkat 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Target Swasembada Pangan

Optimisme juga hadir di sektor pertanian. Adik menyebutkan Presiden Prabowo memiliki tekad untuk mencapai swasembada pangan pada 2025.

“Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional. Peningkatan target produksi pangan nasional akan mendorong peningkatan produksi di daerah ini,” jelasnya.

Adik juga menambahkan bahwa jalur distribusi darat di Jatim sudah terhubung hingga Banyuwangi.

Dengan berbagai langkah yang telah dan akan diambil, pelaku usaha di Jawa Timur yakin bahwa perekonomian provinsi ini akan terus tumbuh. Mereka optimis bahwa Jawa Timur akan menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi Indonesia di tahun 2025. (RED)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *