SMKN 6 Malang Kembangkan Mobil Listrik Ex Katana Ge-1

SMKN 6 Malang Kembangkan Mobil Listrik Ex Katana Ge-1
(Tampilan mobil listrik Ex Katana Ge-1. Credit: ANC)

Rolasnews.com – Kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini ternyata justru mendorong para guru dan siswa SMKN 6 Malang untuk terus berinovasi. Alhasil, mereka mampu mengubah mobil rongsokan menjadi mobil listrik Ex Katana Ge-1.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Pendidikan Lingkungan Hidup, Dr. R. Fatah Nasikh A., M.Pd., Adv.Dipl.Man.(H.R), mengatakan mobil listrik Ex Katana Ge-1 merupakan salah satu program pendidikan lingkungan hidup di SMKN 6 Malang yang dicanangkan oleh Kepala Sekolah Drs. Sidik Priyono.

Read More

“Alhamdulillah saat ini tim SMKN 6 Malang dari teknik Ototronik berhasil mengembangkan diri ke mobil listrik. Merubah mobil Katana dari sistem engine konfensional yang menggunakan bahan bakar bensin menjadi mobil listrik yang bisa berjalan dengan menggunakan tenaga listrik,” ujarnya Rabu (24/11).

Sementara itu, pengajar jurusan teknik Ototronik, Drs.Irfan Hamdani S.ST,. mengatakan, sesuai dengan namanya, mobil listrik ini dulunya merupakan mobil Katana yang sudah lama terbengkalai atau bisa dikatakan sudah menjadi rongsokan.

Daripada dibuang, Irfan bersama tim kemudian mencoba mengubahnya menjadi mobil listrik.

“Kami awalnya ada kesulitan untuk praktek mobil listrik sehingga kami berinisiatif untuk merubah mesin mobil ini menjadi mobil penggerak motor listrik agar bisa dipakai praktek oleh para siswa,” jelasnya.

Menjelaskan mobil listrik Ex Katana Ge-1 kepada siswa
(Irfan menjelaskan beberapa komponen mobil listrik Ex Katana Ge-1 kepada siswa. Credit: ANC)

Lebih lanjut dikatakan Irfan, dalam proses pembuatan mobil listrik ini, ia terpaksa memotong bagian body mobil dan mengurangi cat pada mobil yang tadinya cukup banyak untuk mengurangi berat daripada mobil. Karena salah satu hal yang mempengaruhi kendaraan adalah berat dari kendaraan itu sendiri.

“Jadi dengan mengurangi massa kendaraan, diharapkan mampu mengoptimalkan tenaga listrik yang dihasilkan oleh motor listrik,” terangnya.

Komponen mobil listrik Ex Katana Ge-1
(Komponen mobil listrik Ex Katana Ge-1. Credit: ANC)

Disebutkan, mobil listrik Ex Katana Ge-1 ini menggunakan 6 buah baterai agar bisa berjalan. Sekali melakukan pengisian baterai dibutuhkan waktu selama 8 jam jika baterai benar-benar dalam kondisi kosong.

“Dalam percobaan, setelah baterai diisi penuh bisa bertahan untuk menempuh jarak sekitar 20 km dengan kecepatan maksimal 60 km/jam di jalan yang lurus,” ungkapnya.

Baca Juga :

Beri Kuliah Tamu di UB, Moeldoko Dorong Industri Mobil Listrik

Karena masih dalam proses uji coba, maka yang dipakai adalah baterai biasa sehingga mobil harus sering di-charge sebab kemampuan menyimpannya masih terbatas.

Namun nantinya jika memang memungkinkan baterainya bisa diganti dengan baterai yang lebih bagus sehingga kemampuan menyimpan bisa lebih besar dan bisa digunakan dalam waktu atau jarak yang lebih optimal.

Irfan dan Fatah menjajal mobil listrik Ex Katana Ge-1
(Irfan dan Fatah menjajal mobil listrik Ex Katana Ge-1. Credit: ANC)

Diakui Irfan, dalam proses pembuatan mobil listrik yang berlangsung selama tiga bulan tersebut, ia tidak terlalu banyak mengalami kendala. Hanya saja ada beberapa komponen seperti motor driver yang harus diimpor langsung dari China sehingga harganya mahal.

“Untuk merakit mobil listrik Ex Katana Ge-1 kami berkolaborasi dengan siswa ototronik sehingga menghasilkan mobil yang nanti bisa mereka gunakan untuk praktek. Kedepan mobil listrik ini masih akan terus kita perbaiki agar bisa lebih sempurna lagi,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *