Penuhi Syarat Higiene Sanitasi, Kantin Pusat ITS sebagai Terbaik Pertama Zona KHAS Nasional

Penuhi Syarat Higiene Sanitasi, Kantin Pusat ITS sebagai Terbaik Pertama Zona KHAS Nasional
(Direktur KPU ITS Tri Joko Wahyu Adi ST MT PhD (kanan) menerima Penghargaan Terbaik Pertama pada Zona KHAS Nasional 2022 dari Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono SpPD PhD KEMD (tengah). Credit: Humas ITS)

Rolasnews.com – Adanya inovasi dan peningkatan kualitas segala aspek yang dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terhadap Kantin Pusat ITS akhirnya berbuah manis. Kantin Pusat ITS berhasil dinobatkan menjadi terbaik pertama kategori Institusi Pendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebagai Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi Tahun 2022 untuk penghargaan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Tingkat Nasional, Rabu (23/11).

Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Program Zona KHAS ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan makanan halal disertai dengan terjaminnya keamanan serta kesehatan makanan.

Read More

Dalam penilaiannya, KNEKS juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Dinkes Kota untuk mendapatkan lokasi kuliner yang sesuai dengan kriteria Zona KHAS.

Menanggapi prestasi membanggakan tersebut, Direktur Kerja Sama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Tri Joko Wahyu Adi ST MT PhD menjelaskan bahwa sebelum tergabung ke dalam Zona KHAS, lokasi kuliner harus memenuhi beberapa kriteria utama.

“Yang paling awal adalah lokasi kuliner harus memenuhi standar higiene sanitasi,” ujarnya.

Standar higiene sanitasi tersebut maksudnya adalah makanan yang berada di lokasi kuliner terjamin kebersihannya dari berbagai kontaminasi.

Di ITS, menurut Tri Joko, hal itu dibuktikan dengan adanya stikerisasi pembinaan oleh Dinkes Kota Surabaya terkait higienitas dan sanitasi makanan yang ada di kantin. Apabila standar itu telah dipenuhi maka dilanjutkan pemenuhan kriteria berikutnya, yaitu sertifikasi halal dan inovasi lokasi kuliner.

Sertifikasi halal pada Kantin Pusat ITS memiliki keunggulan tersendiri. Itu dikarenakan seluruh stan yang ada sudah dibina dan dilatih oleh Pusat Kajian Halal ITS terkait proses dan penyajian makanan sesuai syarat halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Dari kehalalan ini, kantin mendapatkan respon yang luar biasa oleh banyak orang, sehingga berdampak positif pula untuk segi pendapatan kantin,” tutur dosen Departemen Teknik Sipil ITS tersebut.

Menunjukkan penghargaan zona KHAS
(Direktur KPU ITS Tri Joko Wahyu Adi ST MT PhD (kiri) dan Kepala UPT Fasilitas Umum ITS Nugroho Priyo Negoro ST ME MT menunjukkan penghargaan Zona KHAS di Jakarta. Credit: Humas ITS)

Baca Juga:

ITS Rancang Revitalisasi Kantin Halal dan Sehat

ITS juga menerapkan beberapa inovasi pada kantinnya seperti membuat merenovasi kantin agar lebih bagus dan nyaman, sistematika pengelolaan keuangan setiap stan makanan dengan metode cashless, serta inovasi berupa bank sampah yang diterapkan di kantin sehingga sampah bisa terkelola dengan baik.

Selain kriteria akan pemenuhan sertifikasi halal, standar higiene sanitasi, dan inovasi yang diterapkan, ada pula kriteria utama lainnya yang harus dipenuhi. Antara lain adalah lokasi kuliner harus dekat dengan tempat ibadah minimal 500 meter atau memiliki tempat ibadah di lokasi tersebut. Terdapat juga minimal 10 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat di dalamnya, serta penggunaan nama baik untuk lokasi kuliner dan UMKM.

Dipenuhinya segala kriteria yang ada untuk terintegrasi ke dalam Zona KHAS oleh Kantin Pusat ITS membuat Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengajukan Kantin Pusat ITS sebagai Zona KHAS mewakili Provinsi Jatim untuk maju di Zona KHAS tingkat nasional. Validasi dilakukan oleh Kemenkes untuk melakukan penilaian pada September lalu. (TON/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *